Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkot Harus Ber-AC, Suzuki Persiapkan Diri

Kompas.com - 08/09/2017, 11:09 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan, Februari 2018, semua angkot (angkutan kota/mikrolet) wajib menggunakan AC. Agen pemegang merek yang biasa memasok angkot pun bersiap diri, termasuk PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).

Kendati demikian, dijelaskan Donny Saputra, Direktur Pemasaran SIS 4 wheels, kepada KompasOtomotif, (7/9/2017), pihaknya masih menanti detail dan juknis dari aturan tersebut.

”Jadi gini, apakah nanti secara implementasi peremajaan, atau implementasi upgrade, belum tahu. Tapi pada dasarnya (Suzuki) tak ada masalah. Kami siap saja,” kata Donny.

Baca juga: Komisi X Dukung Mendikdasmen Soal Study Tour: Kalau Dilarang Merugikan Siswa

Donny mengakui, bahwa sebenarnya, kolega dari Kementerian Perhubungan sudah melakukan sosialisasi ke SIS. Informasi sudah di kantong, namun sejauh ini perkembangannya sebatas persiapan.

”Mudah-mudahan ketika peraturan itu berjalan, kami sudah bisa mengikuti. Poinnya, kami bakal mengikuti (aturan yang berlaku),” ucap Donny.

Model
Suzukimemang menjadi salah satu pemain besar di segmen angkot. Beberapa di antaranya berbasis dari APV atau disebut Mega Carry, sedangkan lainnya adalah Carry pikap. SIS bahkan tak hanya bisa menyediakan AC saja, jika ada peraturan wajib power steering pun sudah bisa.

Baca juga: Ridwan Kamil Klarifikasi: Bantah Selingkuh dan Punya Anak dari Lisa Mariana

SIS dalam hal ini menyediakan berbagai opsi, tapi yang pasti bengkel harus siap ketika para juragan angkot akan menambah AC. Namun, masih ada pilihan lain buat para juragan, yakni memasang AC aftermarket plug and play.

Program pemasangan AC di dalam angkot sudah diwacanakan sejak 2015 dan tertuang dalam Permenhub Nomor 29 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum dalam Trayek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
China Minta AS Cabut Perintah Terkait Minyak Asal Venezuela
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau