Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerman Tarik 12 Juta Unit Mobil Diesel, Ada Apakah?

Kompas.com - 04/07/2017, 20:25 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Sumber Reuters

Berlin, KompasOtomotif - Untuk menekan kadar emisi nitrogen oxides (NOx), Kementerian Perhubungan di Jerman meminta produsen mobil memperbaiki manajemen perangkat lunak pada mesin diesel. Dilansir dari Reuters, kebijakan tersebut mempengaruhi 12 juta unit kendaraan diesel yang sudah dipasarkan di negara tersebut.

Penerapan kebijakan ini dilakukan menyambung adanya bahaya kesehatan dari asap diesel yang saat ini berkembang luas dan sudah menjadi isu politik. Hal tersebut juga merupakan buntut panjang dari terungkapnya penipuan uji emsi yang dilakukan Volkswagen pada 2015 lalu.

Baca : Giliran Audi Ditengarai Punya Skandal Emisi Diesel

Salah satu produsen mobil asal Jerman dikabarkan sudah melakukan penarikan terhadap 630.000 unit mobil diesel di April 2016 lalu. Namun upaya ini menemui jalan buntu setelah gagal meyakinkan regulator bahwa emisi gas buang yang dihasilkan masih di bawah ketentuan yang sesuai.

Dua kota di Jerman, Stuttgart dan Munich, juga sudah merencanakan larangan kendaran diesel untuk beroperasi. Langkah ini diambil akibat efek pencemaran emisi yang menyebabkan penyakit pada sistem pernapasan.

cumminsforum.com Ilustrasi kepulan aspa hitam mobil diesel

Beberapa hari lalu dikabarkan Kementerian Perhubungan Jerman sudah melakukan diskusi dengan produsen otomotif dan beberapa pemerintah daerah terkait rencana ini. Pemerintah berupaya menekan penyebaran polusi NOx hingga 25 persen.

Meski belum ditentukan merek mobil apa saja yang akan di-recall untuk perbaikan pada manajeman sistem software, namun Pemerintah Jerman sudah memutuskan bahwa biaya perbaikan ditanggung oleh masing-masing pabrikan, bahkan hal ini berdampak pada mobil yang telah memiliki standar emisi Euro IV, V, dan VI. Untuk estimasi dana diperkirakan mencapai 1,5 miliar hingga 2,5 miliar euro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau