Jakarta, KompasOtomotif – Beberapa kali PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mendapat pertanyaan—bahkan menjurus ke tekanan—soal produksi lokal Ignis ketimbang harus impor langsung dari India. Soal ini, semua sudah dipikirkan SIS, tinggal menunggu stabilnya penjualan selama beberapa periode waktu.
Dijelaskan Donny Saputra, Direktur Pemasaran SIS, (16/6/2017), prinsipal dan SIS terus memantau dan memroyeksikan dalam enam bulan penjualan. Setelah itu, keputusan akan datang, apakah produksi lokal akan memenuhi skala ekonomi atau tidak.
”Itu pertama. Kedua, lokalisasi tidak serta-merta dilakukan. Kami harus memikirkan benefit tambahan. Karena secara kalkulasi awam, biaya pengiriman dan pajak impor akan hilang. Tambah ngeri nggak sih? Lebih canggih harusnya,” kata Donny.
Ketika benar diproduksi lokal, Donny memastikan bahwa perusahaan akan berpikir keras menambah fitur untuk kepuasan konsumen. Bisa bermacam-macam, dan nilainya mungkin bisa melebihi biaya pengiriman dan pajak impor.
Donny juga menegaskan, ketika perusahaan mulai memproduksi lokal kendaran yang sebelumnya sudah diimpor terlebih dahulu, harusnya harga bakal lebih murah, atau minimal sama, tapi mendapat keuntungan lebih.
Saat ini, SIS sudah mendapat kepastian akan memproduksi lokal Ertiga diesel hybrid. Soal waktu, Donny tak mau mengatakan detail, dan hanya memberi isyarat bahwa aktivitas ini sudah sangat dekat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.