Jakarta, KompasOtomotif – Belakangan, kita disuguhi dengan berita bus-bus yang celaka, terutama saat musim liburan. Pada umumnya, hal itu disebabkan kurangnya perawatan pada unit bus yang celaka. Hino tak menutup mata, dan ternyata mereka punya program untuk mengantisipasinya.
PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) via Direktur Pemasaran dan Penjualan Santiko Wardoyo, menyatakan bahwa hal ini sebenarnya menjadi langkah yang sangat panjang.
”Kami punya pelatihan untuk para driver, dan ini selalu kami tawarkan, khususnya kepada konsumen fleet,” kata Santiko dalam sebuah kesempatan di Jakarta, belum lama ini.
Santiko juga membocorkan sedikit, bahwa akan ada program besar pada Agustus 2017 nanti, berkaitan dengan pelatihan untuk para driver bus. Soal ini, informasi masih ditutup rapat.
Lebih detail lagi, Santiko juga mengatakan bahwa jika berbicara soal kecelakaan, kaitan eratnya memang servis. Itulah mengapa, HMSI punya program kontrak servis dan sudah didorong habis-habisan kepada para pemain truk dan bus Hino.
”Khususnya untuk mereka yang nggak punya armada terlalu banyak. Ya masak mereka punya lima mobil, mau punya mekanik sendiri? Kan boros nanti. Biasanya, yang sering terjadi, mekanik mereka itu satu, ya sopirnya itu sendiri. Betulin, bongkar sendiri,” kata Santiko.
Sistem kontrak servis itu memang sedang terus digalakkan HMSI demi armada bus dan truk yang sehat. Namun, kendalanya adalah biaya. Kontrak tahunan memang butuh biaya cukup besar, dan melalui proses perjanjian kerjasama.
”Biasanya perusahaan bilang murah (merawat armada) di pinggir jalan. Suku cadang juga murah, meski sebenarnya kami tidak menjamin, suku cadang yang beredar di bengkel pinggiran itu asli atau tidak,” kata Santiko.
Sistem kontrak servis demi mendapatkan unit bus dan truk yang ”sehat” dan meningkatkan keselamatan itu sudah dimulai HMSI sejak 2015. Edukasi terus dilakukan, dan hasilnya mulai banyak perusahaan otobus atau pemilik truk dalam jumlah besar menggunakan fasilitas ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.