Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evalube Masih "Pede" dengan Pelumas Motor

Kompas.com - 13/06/2017, 04:02 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - PT Wiraswasta Gemilang Indonesia (WGI), sebagai produsen pelumas lokal Evalube mengaku masih fokus dengan segmen sepeda motor. Salah satu penyebabnya tidak lepas dari angka penjualan motor yang masih tinggi di Indonesia.

Marketing Manager Evalube Ivan Rastianto, mengatakan, sampai saat ini pasar sepeda motor dalam negeri masih sangat berpotensial, karena itu secara persentasi konsentrasi lebih ke pasar roda dua.

Baca : Cara Federal Bersaing di Pasar Pelumas

"Evalube sampai saat ini masih dominan ke motor, kalau secara perbandingan 70 persen motor dan sisanya mobil. Tapi bukan berarti di pelumas mobil kita tidak punya target, tetap ada tapi besarnya di roda dua," ucap Ivan saat berbincang dengan KompasOtomotif di sela-sela buka puasa bersama di SCBD, Jakarta Selatan, Senin (13/6/2017).

Untuk produk sendiri, Evalube memiliki delapan varian pelumas sepeda motor. Meski secara prosepek saat ini datang dari segmen motor matik, tapi bila dilihat secara akumulasi penyerapan pasarnya masih dominan dari jenis bebek alias underbone.

"Pasar oli skutik memang seksi karena penjualan motornya juga tumbuh pesat, tapi yang jadi catatan kalau dihitung keseluruhan ternyata masih banyak motor bebek. Kenapa, secara populasi motor bebek jelas lebih banyak, karena sudah lebih dulu hadir di Indonesia dibandingkan skutik yang baru di tahun 2000-an," kata Ivan.

Donny Apriliananda Evalube siapkan pelumas full sintetik untuk sepeda mtoor besar.
Baca : Evalube Ancang-ancang dengan Pelumas Full Sintetik

Sedangkan saat disinggung soal target dan pertumbuhan pasar, Ivan hanya mengatakan Evalube punya target yang cukup besar tahun ini.

"Kalau dari growth kita naik 11 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, tapi jujur masih belum capai target. Untuk pasar, secara region paling besar di pulau Sumatera, lalu di Jawa, tapi secara growth yang tadi itu signifikannya di Jawa Timur," kata Ivan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com