Brussels, KompasOtomotif – Tembakan Toyota ke pasar Eropa dengan desain dan gaya berani dari crossover barunya C-HR, tampaknya akan terbayar. Sejak diperkenalkan awal 2017, Toyota telah menjadi produsen terbesar ketiga di Eropa, dan menempatkan dirinya sebagai pesaing utama di segmen SUV atau crossover kompak yang sedang tumbuh.
Mengtuip Autonews, Minggu (4/6/2017) menurut angka dari Jato Dynamics, Nissan Qashqai masih menjadi pemimpin pasar dengan 75.114 unit dijual di Eropa pada kuartal pertama. Kemudian C-HR sebesar 31.888 unit, menempel Ford Kuga (40.033 unit) dan Peugeot 3008 (37.163). Lalu masih ada lagi pesaing lain seperti Renault Kadjar (29.474 unit) dan Seat Ateca (21.707 unit).
Matthew Harrison, VP Sales and Marketing Toyota Eropa yang berbasis di Brussels mengatakan, Toyota sebelunya sudah mengeluarkan pernyataan, bakal menjual 100.000 unit C-HR setiap tahunnya di Eropa, dan permintaan di awal tahun ini sudah membuat aktivitas produksi pabriknya di Sakarya, Turki menjadi sibuk.
Dirinya juga mengatakan, kalau saat ini sudah ada 80.000 pemesanan sudah diterima sampai akhir April 2017. "Tahun ini, kami akan dengan nyaman menjual lebih dari 100.000, mungkin ke 110.000,” tutur Harrison.
“Kami juga memiliki antrean sampai dua bulan (inden konsumen), kami harus mengalokasikan kembali pasokan untuk menghindari ketidakpuasan pelanggan atau waktu tunggu yang tidak perlu,” ucap Harrison.
Harrison menyebutkan, kalau angka ini jauh lebih tinggi dari perencanaan awal. "Ketika orang mulai melihat rancangan akhir, eksekusi dan penetapan harga, ada lonjakan kepercayaan. Dikombinasikan dengan segmen crossover yang sedang booming," tutur Harrison.
Bidik Pembeli Muda
Toyota melihat C-HR, dengan gaya modern-nya sebagai oposisi dari nuansa konvensional, merupakan cara untuk menarik pembeli muda di Eropa. Harrison mengatakan, rata-rata usia pelanggan Toyota adalah 56 atau 57, beberapa tahun lebih tinggi dari rata-rata industri.
"Merek ini dipandang secara kualitas, daya tahan dan keandalan, sebagai sesuatu yang mungkin dipilih kebanyakan orang karena alasan rasional. Namun, konsep itu tidak begitu keren dan menarik bagi audiens yang lebih muda,” ujar Harrison.
"Maka dari itu, salah satu cita-cita kami untuk merek ini adalah menciptakan sedikit kesenangan dan kegembiraan," ucap Harrison.
C-HR, yang merupakan singkatan dari Coupe High Rider, pertama kali muncul sebagai sebuah konsep di pameran mobil Paris 2014, dan diperlihatkan dalam bentuk produksi di acara Geneva 2016. Model baru ini menggunakan platform Toyota New Global Architecture (TNGA) yang juga menjadi basis Prius generasi terbaru.
Produksi untuk pasar Eropa dimulai November lalu di Turki, di line yang sama untuk model Corolla dan Verso, dengan kapasitas pabrik yang ditambahkan menjadi 280.000 unit mobil dari 150.000 unit. Selain di Eropa, C-HR yang diproduksi di Turki diekspor ke Amerika Serikat, di mana penjualan dimulai pada musim semi ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.