Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Laporan dari Jepang

Mesin Diesel BMW Paling Digemari di Jepang

Kompas.com - 25/05/2017, 10:03 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Tokyo, KompasOtomotif - BMW Group Japan rupanya menjadi salah satu tulang punggung penjualan bran asal Jerman ini di kawasan Asia. Pada 2016 lalu, total penjualannya mencapai 75.000 unit, dengan uraian 50.000 BMW dan 25.000 unit dari Mini.

Angka tersebut merupakan jumlah yang cukup besar, apalagi untuk di Jepang yang notabennya juga negara pembuat mobil nomor satu di dunia. Menariknya dari 75.000 unit, ternyata dominasi yang besar justru datang dari varian dieselnya.

Baca : BMW Group Indonesia Kenalkan Seri 5 dari Jepang

Director Corporate Communication BMW Group Japan Seiji Tanaka, menjelaskan tingginya penjualan diesel disebabkan berbagai macam hal, salah satunya faktor harga BBM yang lebih murah.

"Harga bahan bakar diesel di Jepang lebih murah dibandingkan harga bensin, jadi meski harga mobil diesel mahal orang tetap suka diesel karena running cost-nya lebih murah," ucap Seiji saat berbincang dengan beberapa media di BMW Group Toyko Bay, Jepang, Rabu (24/5/2017).

Penjualan seda premium BMW subur di Jepang

Menurut Seiji, secara regulasi registrasi pajak antara mobil bermesin bensin dan diesel tidak ada perbedaan. Namun dari sisi fuel tax bahan bakar, diesel lebih rendah dibandingkan bahan bakar bensin.

Baca : BMW Seri 5 Meluncur dalam Versi CKD Indonesia

Dari total akumulasi 75.000 unit, lebih dari 50 persennya dikuasai mesin diesel, baik untuk model BMW diesel maupun Mini diesel. Sedangkan untuk produk terpopuler, sampai saat ini masih dikuasai Seri 3.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com