Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gesits Dukung Penuh Program Motor Listrik

Kompas.com - 12/04/2017, 15:58 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Calon skuter listrik nasional Gesits, hasil kolaborasi anak negeri Grup Garansindo dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), sambut baik payung hukum kendaraan listrik di Indonesia, melalui Perpres Nomor 22 Tahun 2017.

Muhammad Nur Yuniarto, Kepala Proyek Gesits mengatakan, kalau pihaknya siap berdiri paling depan unutk mendukung program pemerintah tersebut. Dirinya menyebut kalau program ini merupakan komitmen pemerintah membawa kemajuan untuk Indonesia.

“Program pemerintah ini sangat bagus, dan kami siap berada pada garis terdepan mendukung program ini. Perpres Nomor  22 memberikan angin segar kepada seluruh elemen bangsa (termasuk Gesits) bahwa pemerintah, betul-betul berkomitmen untuk membuat Indonesia lebih baik,” ujar Nur kepada KompasOtomtotif, Rabu (12/4/2017).

Baca juga : Paparan "Blue Print" Industri Otomotif Nasional di Masa Depan

Namun, Nur menuturkan, kalau Perpres ini belum memberikan pengaruh apa-apa terhadap Gesits, yang sedang dalam proses menuju produksi massal. Dirinya memaklumi, kalau Perpres ini belum diterjemahkan oleh departemen terkait untuk dikerjakan.

“Kami masih lihat dan menunggu pelaksanaan Perpres ini. Kami lebih melihatnya sebagai keseriusan pemerintah untuk membuat Indonesia lebih mandiri energi, agar tidak impor BBM terus-menerus dan terus meningkat,” ujar pria yang juga peneliti ITS ini.

Pemain Lokal

Saat ditanyakan mengenai potensi terbukanya peluang untuk membuka celah bagi pemain lokal dari Perpres ini, Nur pesimistis. Namun, dirinya masih punya harapan kalau ini akan membawa berkah juga, bagi para produsen kendaraan dalam negeri.

“Tergantung, pasalnya program Kendaraan Bermotor Roda Empat Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH2) atau LCGC, dahulu semestinya juga didesain untuk melahirkan industri nasional, tapi yang terjadi sebaliknya. Soal harapan, pastinya itu selalu ada, dan kami siap untuk berpartisipasi,” ujar Nur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau