Jakarta, KompasOtomotif – Citra komunitas sepeda motor besar yang melekat di benak masyarakat Indonesia, umumnya masih ke arah negatif, seperti eksklusif, arogansi, dan agresif di jalanan. Bahkan, paradigma ini di beberapa perbincangan, menunjukkan kesenjangan antara si kaya dan miskin.
Ini sudah tertanam cukup lama dan yang menjadi pertanyaan besar, apakah image negatif terhadap pengguna moge ini bisa diubah?
Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan mengutarakan optimismenya bisa melakukan itu, walaupun masih belum bisa memberikan kepastian butuh waktu berapa lama. Namun paling tidak, ada yang ingin mencoba untuk memulainya.
“Tidak bisa menghitung berapa lama itu bisa dilakukan, tergantung nanti masing-masing komunitas menginginkan itu. Saya akan memulai dahulu dari komunitas saya, Ikatan Motor Besar Indonesia (IMBI), kemudian saya bicara dengan yang lainnya,” ujar Iriawan saat ditanyakan KompasOtomotif, Sabtu (1/4/2017).
“Kami ingin mengubah pandangan masyarakat terhadap komunitas moge, menjadi lebih humanis dan flamboyan,” ucap Iriawan, menempatkan dirinya sebagai bagian dari komunitas Ikatan Motor Besar Indonesia (IMBI).
Imbauan
Pria yang menjabat sebagai ketua IMBI ini menginginkan para penguna motor besar, untuk mulai mematuhi aturan lalu lintas. Di mana ini dilakukan ketika sedang sendiri maupun konvoi di jalanan raya.
“Kalau konvoi apa salahnya mengikuti aturan lalu lintas, seperti berhenti pada saat lampu merah. Kemudian ketika bertemu komunitas sepeda motor kecil saling menegur dengan buka helm, menanyakan kabar dan lainnya. Ini bisa membuat stigma terhadap pengguna moge bisa hilang, dan saya akan mulai dari komunitas saya,” tutur Iriawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.