Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMW Terjun di Tol Gresik, Pahami Cara Kerja Google Maps

Kompas.com - 09/04/2025, 13:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

 

GRESIK, KOMPAS.com – Belum lama ini, sebuah video viral menunjukkan mobil BMW berwarna hitam terjun bebas dari jalan Tol Krian-Gresik yang masih dalam tahap pembangunan.

Insiden tersebut terjadi pada Sabtu (5/4/2025) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Mobil meluncur dari sisi kiri jalan tol hingga jatuh dan menabrak pembatas jalan.

Baca juga: Mengapa Transmisi AT Masih Populer di Indonesia?

Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik, Ipda Aswoko, menjelaskan bahwa sopir mobil tersebut mengikuti arahan Google Maps untuk menuju Tol Krian-Gresik, namun tidak mengetahui bahwa jalan tol tersebut belum terhubung.

"Pengemudi kendaraan mobil sedan mengikuti Google Map sehingga masuk ruas Tol KLBM (Krian-Legundi-Bunder-Manyar) yang belum terhubung," ujarnya dilansir dari Kompas.com, Rabu (9/4/2025).

Google Maps adalah aplikasi peta jalan yang umum digunakan oleh pengemudi di Indonesia. Sebelumnya, banyak kasus pengguna Google Maps yang tersasar, namun kali ini berbeda, karena aplikasi tersebut menunjukkan jalan tol yang belum tersambung.

Lantas, bagaimana sebenarnya cara kerja Google Maps?

Baca juga: Cari City Car Usai Lebaran, Cek Harga Barunya per April 2025

Mengutip Analytics Steps, cara kerja Google Maps adalah dengan mengumpulkan sejumlah data lengkap, memprosesnya, dan menyajikannya kepada pengguna.

Untuk memperoleh data sebanyak itu, Google bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah, dan pengguna Google Maps itu sendiri, untuk menjaga agar sistemnya tetap mutakhir.

Beberapa sumber data Google Maps antara lain yaitu Program Mitra Peta (Map Partner Program), Kendaraan Street View, Crowdsourcing, Satelit, Pemrosesan Data, dan Data Lokasi dari Pengguna.

Google mengumpulkan informasi dari berbagai organisasi dan sumber, termasuk jalan raya hingga jalur terpencil, dan kemudian menyatukannya menjadi gambar digital.

Selain mendokumentasikan jalan raya, Google juga memetakan setiap jalan, lingkungan, dan kompleks perumahan untuk memberikan gambaran digital yang detail.

Baca juga: KNKT Bagikan Cara Truk Cegah Rem Blong di Jalan Menurun dan Macet

Proses digitalisasi ini memungkinkan Google untuk menciptakan Kendaraan Street View yang dapat mengambil gambar 360 derajat. Gambar-gambar tersebut kemudian dipetakan dengan koordinat GPS dan menghasilkan tampilan Google Street View.

Untuk meningkatkan pengalaman pengguna, Google Maps meminta akses ke data lokasi di ponsel pengguna.

Sebagian besar data tersebut diproses dengan algoritma kompleks yang membentuk Google Maps.

Algoritma yang kompleks dan bersifat rahasia ini bekerja dengan membersihkan data, menemukan inkonsistensi, dan menghubungkan informasi yang ada.

Baca juga: Kawasaki Corleo, Konsep Robot Berkaki Empat untuk Bertualang

Data-data yang digabungkan tersebut juga memerlukan keterlibatan manusia, karena banyak jalan yang berubah setiap hari atau setiap tahun.

Akibatnya, beberapa wilayah belum sepenuhnya terpetakan sehingga informasi bisa kurang akurat. Kekurangan data inilah yang sering kali dianggap sebagai penyebab ketidakakuratan informasi di Google Maps.

Pengendara yang memakai Google Maps diharapkan jangan terlalu mengandalkan Google Maps. Tetap perhatikan rambu-rambu lalu lintas di jalan, dan jangan malu bertanya kepada petugas atau orang di sekitar, apabila ragu-ragu saat ingin melintas.

Perhatikan juga batas kecepatan kendaraan apabila sedang memakai Google Maps, agar pengendara bisa mengantisipasi apabila ada sesuatu di jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
kalo lihat videonya, pengemudi memaksakan masuk celah sempit diantara penghalang yg jelas2 bukan jalur normal, artinya sopir abai terhadap signage yg ada, ga sepenuhnya salah gmaps


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Detik-detik Kapal Fregat Perancis Tembak Jatuh Drone Houthi
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau