Washington, KompasOtomotif — Presiden Amerika Serikat Donald Trump melontarkan pernyataan sepihak bahwa Jepang terlibat dalam praktik yang tidak adil terkait impor dan ekspor mobil.
Topik ini bisa jadi bakal jadi bahan perbincangan ketika Trump bertemu Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe awal Februari nanti.
Mengutip Nikkei, Selasa (24/1/2017), hal ini diutarakan Trump di depan Kepala Eksekutif Ford Motor bersama dengan beberapa pebisnis lain, seperti Lockheed Martin, Dow Chemical, dan perusahaan besar Amerika lainnya di Gedung Putih.
"Jika, sebagai contoh, kami menjual mobil ke Jepang dan mereka melakukan hal-hal untuk kami, yang membuat kami tidak mungkin untuk menjual mobil di Jepang, kami tentu harus membicarakan semua tentang itu. Tidak adil," ujar Trump.
Padahal, kenyataannya, Jepang tidak memaksakan tarif pada mobil buatan Amerika, sementara pungutan pajak impor untuk kendaraan Jepang 2,5 persen ke Amerika. Namun, mobil Amerika merasa bahwa peraturan lingkungan di Jepang dianggap masih membatasi akses mereka masuk ke pasar Jepang.
"Ini sangat, sangat sulit, untuk menjual sesuatu ke China dan negara-negara lain. Apa yang kami inginkan adalah perdagangan yang adil," ucap Trump.
Presiden baru ini diharapkan mulai melakukan negosiasi dengan Jepang dan China ke arah mengurangi defisit perdagangan antara negara-negara tersebut. China menyumbang sekitar setengah dari defisit Amerika. Sementara itu, Jepang kurang dari 10 persen dari total, masih menempati peringkat ketiga setelah China dan Jerman.
Trump mengancam akan mengenakan "pajak perbatasan sangat besar" kepada perusahaan yang memindahkan produksi keluar Amerika dan menyerukan investasi yang lebih besar di wilayahnya. Dia juga menjanjikan penurunan tarif pajak korporasi untuk 15 persen sampai 20 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.