Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei C-HR, Toyota Indonesia Butuh 6-9 Bulan

Kompas.com - 20/01/2017, 11:40 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Salah satu model dari Toyota yang sedang ditunggu adalah C-HR, crossover yang siap bersaing dan menjegal eksistensi Nissan Juke, Honda HR-V, atau Chevrolet Trax. Tapi sabar, karena PT Toyota Astra Motor (TAM) dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sedang menggodok habis.

Kalau menurut Wakil Presiden Direktur TAM Henry Tanoto, model ini sedang dalam tahap studi. Kendati demikian, survei alias riset sudah dilakukan. ”Butuh waktu 6-9 bulan. Itu surveinya saja ya. Nanti kalau ada kabar selanjutnya pasti dikabari,” ujar Henry, di Jakarta (17/1/2017).

Henry tak menyebut, sejak kapan TAM melakukan survei dan kapan waktu yang tepat meluncurkan crossover itu. Namun banyak petunjuk yang menyatakan bahwa model ini belum akan diluncurkan di Indonesia tahun ini.

Termasuk di antara petunjuk itu adalah pernyataan Wakil Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono. ”Saya pastikan tidak tahun ini (peluncuran C-HR),” kata Warih, Rabu (18/1/2017), dikutip dari Otomania.com.

Toyota Indonesia sedang mengkaji visibilitas C-HR untuk dijual dan diproduksi di dalam negeri. Salah satu syaratnya, prediksi volume produksi yang setidaknya mencapai 12.000 unit per tahun.

Soal pilihan mesin, masih panjang. Banyak pilihan yang bisa diadopsi, mulai 1.200 cc turbo, 1.800 cc hybrid, 2.000 cc, sampai ada kemungkinan pakai mesin aluminium 1.500 cc buatan TMMIN yang dipakai pada Yaris, Vios, dan Sienta.

Henry mengatakan bahwa saat ini, pihaknya sedang melihat mana mesin yang paling cocok. ”Masih agak jauh itu. Kita ngomong kebutuhannya dulu, setelah itu baru teknis, engine mana yang cocok,” kata Henry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com