Jakarta, KompasOtomotif – Astra Isuzu, distributor dan diler resmi merek Isuzu di Indonesia, meraup pendapatan rata-rata Rp 26 miliar setiap satu bulannya sepanjang 2016 ini, dari bisnis aftersales service. Angka itu mencakup 15 persen dari total pendapatan perusahaan.
“Jadi unit entry yang masuk ke bengkel kami setiap bulannya, ada di rata-rata 16.000 kendaraan. Bila bicara mengenai revenue-nya, per bulan bisa mencapai angka Rp 26 miliar, angka ini kami ambil dari rata-rata 10 bulan berjalan (Januari-Oktober 2016),” ujar Anjar Kisworo, Service Departement Head Astra Isuzu, Rabu (7/12/2016).
Anjar melanjutkan, kalau segmen kendaraaan yang mendominasi adalah dari commercial vehicle (CV), dibanding dengan light commercial vehicle (LCV). Anjar tidak menyebutkan presentasenya, tapi itu juga berbanding lurus dengan dominasi penjualan Isuzu yang ada di segmen CV.
“Untuk kendaraan komersial itu seperti N-Series, kalau di daerah-daerah dikenal dengan sebutan ‘Elf’. Kemudian dari CV kami punya kendaraaan yang lebih besar lagi yaitu Giga. Baru untuk yang LCV, ada Isuzu Panter, Panter ikap, MU-X juga ada D-Max,” tutur Anjar.
Kontribusi
Tingning, Finance and Administration Division Head mengatakan, dari sisi kontribusi sektor aftersales mengalami kenaikan, menjadi 15 persen saat ini. Di mana ini salah satunya karena volume sales yang mengalami penurunan tahun ini.
“Ke depannya kami masih akan meningkatkan growth pendapatan aftersales di angka 7 persen sampai 10 persen lagi depannya,” ujar Tingning.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.