Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Rem Blong Sebelum Terlambat

Kompas.com - 05/12/2016, 18:12 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Walau terbilang kasus yang jarang terjadi, rem blong bisa saja kejadian saat mengemudi kendaraan roda empat ataupun dua. Jika salah diantisipasi, rem blong memungkinkan terjadinya malapetaka buat diri sendiri dan orang lain.

Baca: Apa Artinya Rem Blong?

Menurut Pusat Pengendali Lalu Lintas Nasional Kepolisian Republik Indonesia atau yang lebih dikenal dengan NTMC Polri, jika sedang mengalami rem blong hal pertama yang harus dilakukan pengemudi jangan gugup.

Langkah yang selanjutnya dilakukan seperti tertera pada artikel di website NTMC Polri sebagai berikut;

1. Turunkan Gigi secepat mungkin.
Turunkan gigi kendaraan Anda bertahap dari 5,4,3,2 sampai gigi 1. 

2. Gunakan rem parkir setelah menurunkan gigi.
Rem parkir dapat menghentikan kendaraan anda sampai benar-benar berhenti saat kecepatan sudah rendah. 

3. Arahkan kendaraan Anda ke jalur lambat secara perlahan.
Segera arahkan kendaraan Anda ke jalur lambat atau bahu jalan, untuk mencari tempat berhenti yang benar-benar aman dari mobil lain yang berkecepatan tinggi. Gunakan kaca spion dan lakukan perlahan.

4. Jauhkan kaki anda dari pedal gas.
Mungkin yang ini sudah pasti, karena tujuan kita adalah menghentikan kendaraan bukan menambah kecepatan.

5. Cek benda yang menghalangi pedal rem.
Percaya atau tidak, benda-benda yang kita taruh dibawah kursi dapat maju ke depan akibat gaya inertia pengereman, dan memblokir pedal rem dari belakang.

6. Injak dan kocok rem berkali-kali.
Kalau kendaraan anda tanpa ABS, cobalah injak pedal rem berkali-kali, terkadang rem blong juga bersifat sementara. Mobil dengan ABS harus menginjak rem dengan perlahan, karena ABS juga turut membantu kita melakukan tindakan pengereman automatis.

7. Peringati orang lain.
Nyalakan lampu hazard, atau beri tanda dengan mengeluarkan seutas kain dari jendela dan dilambaikan. Bila tidak ada kain, dapat juga menggunakan tisu, Klakson dan lain lain. Usahakan melihat spion belakang sebelum melambai.

8. Jika terpaksa harus menabrak, tabraklah sesuatu yang “Lunak dan aman”.
Jika keadaan sangat mendesak, carilah objek yang terlihat lunak, seperti Pagar kayu, Tanah, Pasir, atau yang lainnya. Carilah benda yang terlihat dapat menyerap benturan.

9. Tetap tenang.
Dengan mengetahui langkah-langkah di artikel ini, Anda harus mempunyai ketenangan dan kepercayaan diri untuk melakukan hal apa yang harus Anda lakukan, karena panik bukanlah jawaban dan berakibat fatal.

10. Setelah anda berhenti, mintalah pertolongan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau