Penanganan dengan benar jadi kunci keselamatan. Berikut langkah antisipasi yang disampaikan Alvin Bahar, pebalap mobil nasional dan Teddy Jusman, Kepala Mekanik SS Performance, ketika terjadi rem blong atau ban meledak tiba-tiba saat berkendara.
Rem blong
Kondisi ini biasanya terjadi karena beberapa hal, antara lain sirkuit cairan rem bocor, angin palsu (ada udara di sirkuit rem karena terjadi pemuaian) dan suhu cairan meninggi.
Antisipasi pertama, kocok rem paling tidak 3 kali. Dibantu juga dengan mengaktifkan rem parkir hingga 50 persen. Jika hal tersebut tidak menyebabkan laju berkurang, langkah selanjutnya turunkan gigi ke posisi terendah secara berurutan.
Ban meledak
Pertama, jangan panik! Pegang setir lebih kuat, pertahankan arah mobil tetap lurus. Jangan langsung melakukan perlambatan atau mengerem secara mendadak seperti membebaskan pedal gas dan langsung menginjak rem. Rasakan dahulu sumber goyangan terbesar berasal dari mana (depan/belakang) untuk mengetahui ban yang pecah.
Jika yang pecah depan, langkah yang harus dilakukan harus ekstra hati-hati. Kurangi kecepatan dengan membebaskan pedal gas secara perlahan dan bertahap. Tujuannya, agar perpindahan bobot tidak terjadi secara ekstrem ke depan. Selanjutnya, aktifkan rem parkir secara bertahap untuk membantu mengurangi kecepatan. "Paling tidak, bila kecepatan 40 kpj, mobil baru dipinggirkan," beber Alvin.
Bila yang pecah ban belakang, untuk memperlambat laju mobil bisa dilakukan lebih cepat dengan langsung melepas pedal gas dan melakukan pengereman. Jangan lupa memberi tanda sein ketika hendak berpindah jalur.
Semoga bermanfaat. Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.