Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga

Kiprah Merek Asia Non-Jepang di Indonesia

Kompas.com - 21/10/2016, 13:02 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Dominasi merek Jepang di pasar mobil Indonesia bisa dibilang absolut dengan cakupan pasar mencapai 95 persen lebih. Tetapi, bicara perwakilan dari Asia, tak melulu dari Jepang, ada beberapa merek lain dari Korea Selatan (Korsel), India, China, dan Malaysia.

Meski tidak sepopuler dan selaku merek Jepang, eksistensi mereka membawa warna bagi industri otomotif tanah air. Namun, seberapa jauh performa penjualan keempat merek Asia non-Jepang itu di Indonesia, sepanjang eksistensinya?

Secara sederhana, KompasOtomotif coba menyajikan gambaran dari data wholesales Gabungan Industri Kendaraaan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Dari keempat negara atau wilayah tersebut, setidaknya mobil asal Korsel yang masih cukup banyak peminatnya.

Baca juga: Sindir Ariel NOAH soal Perizinan Lagu, Ahmad Dhani: Enggak Usah Sok Kaya

Dari dua merek, Hyundai dan Kia, total wholesales keduanya sepanjang Januari-September 2016 terekam 2.037 unit. Hasil ini turun drastis, minus 52,90 persen dibanding periode yang sama 2015 yang mencapai 4.325 unit. Kedua merek asal Korsel tersebut hampir menyumbang sama rata, di mana Hyundai 1.013 dan Kia 1.024 unit.

Baca juga: Kronologi Rendang Sapi 200 Kilogram Willie Salim Hilang Saat Dimasak Meski Dijaga Polisi

Posisi kedua yaitu merek asal India, Tata. Dipasarkan oleh Tata Motors Indonesia, pencapaiannya sepanjang tiga kuartal ini mencapai 802 unit. Lagi-lagi, pencapaian ini masih lebih rendah dibanding tahun lalu di angka 1.388 unit, atau turun 42,22 persen. Sumbangan terbesar yaitu dari mobil komersialnya Tata Super Ace Diesel, dengan jumlah 784 unit atau menyumbang 97,76 persen.

Baca juga: RUU TNI Sah Jadi Undang-Undang, Ini Poin-poin Perubahannya

Kemudian ada Proton yang merupakan mobil nasional dari negara tetangga, Malaysia, dengan total wholesales 589 unit. Berbeda dari yang lain, Proton malah tumbuh 167,73 persen dibanding tahun lalu Januari-September 2015. Jika dilihat histori data perbulan, Proton memasok sampai 468 unit di bulan Juni 2016, lalu di tiga bulan berikutnya (Juli, Agustus, dan September) jumlahnya nol.

Terakhir, dari China, ada FAW mobil komersial (truk) dan Geely mobil penumpang. Jika ditotal, keduanya meraih jumlah 56 unit, di mana FAW menyumbang 56 unit dan Geely nol. Berbeda di negara asalnya, Geely merupakan produsen mobil besar, dan saat ini baru saja menelurkan merek global baru bersama Volvo, Lynk & Co.

Di tengah persaingan yang semakin ketat di Indonesia, apalagi dengan cengkeraman kuat merek Jepang, apa mereka bisa bertahan berbisnis di sini? Kita tunggu kabar selanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tak Terima IDF Serang Gaza, Warga Israel Geruduk Rumah Netanyahu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau