Kenyamanan Kabin Toyota Sienta Versi Indonesia

Bandung, KompasOtomotif – Setelah membahas kesan berkendara, KompasOtomotif coba membagi pengalaman terkait kenyamanan kabin Toyota Sienta. Unsur yang bisa jadi salah satu prameter “nyaman” adalah kesenyapan kabin.

Sebenarnya, sinyal positif terkait kekedapan kabin sudah terasa sejak menutup pintu penumpang, saat pertama duduk di jok baris kedua. Suara yang dihasilkan pada saat pintu beradu dengan bodi, terasa padat, tidak “cempreng” (menandakan kurangnya peredam atau komponen kedap lain).

Namun, itu baru sekedar hipotesa awal, belum sampai pada kesimpulan akhir. Sepanjang perjalanan beragam kondisi bermunculan. Mulai dari dalam kabin, seperti saling melakukan perbincangan dan mendengarkan musik, sementara di luar kabin yaitu turunnya hujan.

Perbincangan KompasOtomotif di dalam kabin mobil tidak terlalu terganggu oleh noise dari luar kabin, mulai suara mesin (pada kecepatan di bawah 80 kpj), kendaraan lain, serta suara yang dihasilkan dari roda yang beradu dengan aspal. Kesenyapan juga ketika mendengar musik, di mana seisi kabin masih bisa menikmati, dengan volume hanya di level 12.

KompasOtomotif Grafik kebisingan kabin Sienta jika dibanding dengan dua kompetior lain.

Lebih dari itu, pada saat turun hujan lebat, suara rintik tidak sampai mengganggu ke dalam mobil. Tiga jurnalis lain yang bersama dengan KompasOtomotif sepanjang kegiatan test drive, sepakat, kalau kesenyapan kabin Sienta cukup baik.

Klaim Kesenyapan

Membahas kesenyapan kabin, teringat apa yang dikatakan Hiroki Sunouchi, Project Manager of Sienta, Toyota Compact Company, Toyota Motor Corporation, yang mengatakan kesenyapan kabin jadi salah satu yang jadi keunggulan Sienta.

Kabin Sienta diklaim memiliki kekedapan yang paling bagus dibanding kompetitor, untuk semua kondisi, baik ketika mobil diam hingga kecepatan tinggi. Seperti pada saat posisi mobil idle dan posisi air condition )AC) menyala, suara yang masuk ke dalam kabin hanya 45 desibel.

Lalu pada saat berkendara dengan kecepatan 40 kpj, ada di angka 56 desibel, kemudian kecepatan 60 kpj sebesar 57 desibel. Selanjutnya di posisi kecepatan 80 kpj, 63 desibel, serta 100 kpj hanya 65 desibel. Pencapaian tersebut membuat Sienta diangap paling senyap jika dibanding dua kompetitor yang jadi bahan perbandingan.