IOI Siapkan Standar SDM Otomotif Level Internasional

Jakarta, KompasOtomotif  - Institut Otomotif Indonesia (IOI) berniat ikut memajukan industri otomotif nasional lewat peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) lokal. Upaya ini dilakukan untuk menopang pertumbuhan industri otomotif Indonesia di era perdagangan bebas.

Indonesia sudah tertinggal jauh dibandingkan negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia yang sudah lebih dulu memiliki institut otomotif serupa.

"Malaysia sudah memiliki sejak tahun 2010, sementara Thailand sejak tahun 1998 sudah mendirikan institut otomotif di negaranya masing-masing," kata Presiden IOI, I Made Dana Tangkas, di Jakarta, Kamis (29/6).

Made Dana mengatakan, program kerja yang akan dilakukan IOI dalam waktu dekat ini adalah mempersiapkan sertifikasi untuk sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan oleh industri otomotif Indonesia. Tanpa ada sertifikasi kompetensi khusus, angkatan kerja Indonesia sulit bersaing dengan serbuan asing.

Di sisi lain, setiap SDM yang sudah memilikinya, maka bisa bersaing dengan tenaga kerja di level ASEAN atau global sekalipun. "Terlebih lagi tahun ini kita sudah memasuki era MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN), dimana sertifikasi kompetensi adalah persyaratan wajib yang harus dimiliki oleh SDM lokal kita," kata Made.

IOI sendiri menargetkan, sertifikasi kompetensi khusus untuk para pekerja sektor industri otomotif di Indonesia sudah bisa dimulai Oktober mendatang. IOI mencatat ada sebanyak 1,3 juta pekerja sektor industri otomotif Indonesia yang hingga kini belum mengantungi sertifikasi kompetensi tersebut.

"Seiring dengan target pertumbuhan maupun produksi otomotif nasional yang ditargetkan terus meningkat dari tahun ke tahun, kita juga harus bisa mempersiapkan SDM-SDM yang handal agar bisa bersaing dengan SDM-SDM dari negara ASEAN lainnya," ucap Made.

IOI merupakan gabungan seluruh stake holder baik dari kalangan akademisi, APM, IKM,serta didukung oleh pemerintah dari industri otomotif. Keberadaannya akan membantu Gaikindo maupun pemerintah dalam menggenjot pertumbuhan industri otomotif di Indonesia.