Meraba Orang-orang yang Suka Mobil Model ”Estate”

Jakarta, KompasOtomotif – Di Indonesia jarang sekali berseliweran mobil model estate. Dulu sempat familiar dengan Mazda Vantrend di era 1990-an. Sempat booming sesaat, tapi kembali tenggelam. Chevrolet menyusul dengan Estate pada 2008, dan itu pun tak sukses.

Segelintir merek yang berani menghadirkannya saat ini. Salah satunya adalah Mercedes-Benz yang baru saja mengenalkan C-Class Estate. Diakui pasarnya tidak akan banyak, namun Mercedes-Benz Indonesia (MBI) tetap optimistis menawarkannya untuk orang-orang yang familiar saja.

Pada dasarnya, estate adalah sebutan lain dari station wagon, yakni mobil berbasis sedan yang atap bagian belakangnya dipanjangkan sampai ke atas bagasi. Hal ini membuat ruang bagasi menyatu dengan ruang penumpang, dan si sedan ini jadi punya pilar D.

Lalu, siapa orang yang suka estate? Padahal di Indonesia, orang lebih familiar dengan MPV. Sama-sama panjang, namun di bagian belakang punya tempat duduk baris ketiga.

Menurut Kariyanto Hardjosoemarto, Deputy Director Sales Operation MB Cars and Network Development MBI, berdasarkan pengamatan perusahaan, konsumen model estate adalah orang-orang yang pernah tinggal di luar negeri.

”Mereka sudah biasa dengan bentuk estate, lebih familiar dari bentuk. Tapi kami tentu ingin lebih memperluas segmennya, misalnya orang-orang yang suka bawa banyak barang belanjaan. Kenyamanan sedan didapat, lapangnya MPV juga ada,” kata Kariyanto.

MBI, menurut pria yang akrab disapa Keri itu, akan terus berusaha menyosialisasikan model estate lewat berbagai ajang, terutama event test drive agar orang lebih aware.