“Nyali” Ekspor AHM Masih Sebatas Asia

Jakarta, KompasOtomotif – Tren pengunaan sepeda motor dengan kubikasi kecil di luar wilayah Asia (Eropa atau Amerika), sedang mengalami perkembangan positif. Pihak Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) bahkan mengimbau merek-merek yang memproduksi di Indonesia, bisa mengambil peluang ini.

(Baca : Peluang Ekspor Sepeda Motor Masih Besar)

Namun, pemimpin pasar kendaraan roda dua tanah air, Astra Honda Motor (AHM), belum berencana untuk menggarap wilayah tersebut. Saat ini, baru Yamaha Indonesia yang sudah berani merangsek masuk ke Eropa.

"Terkait ekspor di luar Asia atau ASEAN, perlu pengembangan desain dan teknologi, yang memang sesuai dengan karakteristik konsumen di negara tersebut. Lebih dari itu, tentu kami juga perlu izin, dari prinsipal Honda Motor, karena di masing-masing negara, sudah memiliki pabrik dan perwakilan dari prinsipal,” ujar Thomas Wijaya, General Manager Penjualan AHM kepada KompasOtomotif, Selasa (21/6/2016).

Thomas melanjutkan, prospek ke depan, AHM masih terus mempelajari dan mengembangkan pasar di negara Asia khususnya ASEAN. Saat ini AHM mengekspor dalam bentuk completely knocked down (CKD) dan completely built up (CBU), ke beberapa wilayah ASEAN.

“Kami ekspor ke Filipina dalam bentuk CBU untuk model Honda BeAT, Sonic dan CB150R. Lalu juga ke Vietnam dan Malaysia dalam bentuk CKD, ini lantaran kebijakan kedua negara tersbut, yang belum bisa impor, tetapi diharuskan dalam bentuk CKD atau parsial komponen,” ucap Thomas.

Lalu, kata Thomas, ekspor Honda juga mulai merambah ke Timor-Leste, walaupun dalam jumlah yang masih kecil. “Penjualan kami ke sana dalam bentuk CBU. Terkait unitnya, kami mix-model dan jumlahnya masih sangat kecil,” tutur Thomas.