Bandung, KompasOtomotif – Terhitung awal Februari 2016, PT Honda Prospect Motor (HPM) mengumumkan kampanye pergantian komponen (recall) airbag inflator, pada 367.014 unit mobil di Indonesia. Namun, sampai sekarang, Honda mengaku belum tuntas memperbaiki dan mengganti komponen kantung udara merek Takata itu.
Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual HPM, menuturkan, perbaikan sudah dimulai 21 Maret 2016, namun belum selesai karena, banyak pemilik mobil yang belum tahu sehingga tidak melakukan perbaikan.
Baca juga: Honda Indonesia “Recall” Seperempat Juta Lebih Mobil
“Kita akan terus panggil konsumen yang termasuk dalam daftar itu, mudah-mudahan setelah kita umumkan ini, semakin banyak konsumen datang untuk memperbaikinya. Perbaikan ini gratis, konsumen hanya datang ke bengkel saja,” ujar Jonfis menjawab pertanyaan KompasOtomotif di sela acara media test drive Honda Civic turbo di Bandung, Rabu (25/5/2016).
Secara regulasi, kata Jonfis, perbaikan massal ini harus selesai dalam waktu enam bulan, namun pada kenyataannya bisa lebih dari satu tahun. Kejadian serupa juga bukan hanya di Indonesia, melainkan di negara lain.
“Indonesia itu kan luas, tetapi kita tetap berusaha untuk tetap mengingatkan konsumen agar mau melakukan perbaikan kantung udaranya. Kami sangat menyarankan untuk secepatnya datang,” ucap Jonfis.
Secara teknis pelaksanaan dan kelancaran proses perbaikan, maka konsumen yang terkait dapat menghubungi atau datang ke diler resmi Honda terdekat untuk mendaftarkan kendaraannya atau menghubungi Honda Customer Care di toll free 0-800-11-22-789 dari hari Senin-Jumat, pukul 09.00 sampai dengan pukul 17.00 WIB.
Jika diurai, total 367.014 unit mobil yang diduga bermasalah itu meliputi:
2.856 unit Honda Accord produksi 2004–2007
16.276 unit Honda Civic produksi 2002–2011
41.538 unit Honda City produksi 2004–2013
104.651 unit Honda CR-V produksi 2002–2012
199.167 unit Honda Jazz produksi 2004–2014
2.526 unit Honda Stream produksi 2002–2006