Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Sepeda Motor Merangkak Naik

Kompas.com - 20/04/2016, 17:02 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif -  Penjualan sepeda motor di tiga bulan pertama tahun 2016 memang masih belum normal, jika dibanding periode yang sama tahun lalu. Meski begitu, sejak Januari sampai Maret 2016, angka penjualan mulai bergerak naik.

Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunjukkan kalau total penjualan pada kuartal pertama 2016 masih lebih rendah 100.575 unit atau 6,2 persen, dibandingkan hasil yang sama tahun sebelumnya, yakni 1.605.043 unit. Walapun masih belum bisa melampaui angka tahun lalu, penjualan kuartal pertama 2016 ini punya tren kenaikan tiap bulannya.

 

Jan

Feb

Mar

Total

Total Seluruh Merek 2015

502.783

556.091

546.169

1.605.043

Total Seluruh Merek 2016

416.263

524.864

563.341

1.504.468

 

Jika tren kenaikan ini bisa tetap terjaga tiap bulan, misalnya dengan simulasi kenaikan rata-rata di angka realistis 10 persen tiap bulan (April-Juni), maka pada semester pertama 2016, angka penjualan akan bisa melampaui penjualan semester 1 2015. (gambar di bawah ini).

Ghulam/KompasOtomotif Simulasi pertumbuhan penjualan di rata-rata 10 persen, dari April sampai Mei 2016.

Skutik

Segmen skutik masih jadi yang tertinggi dengan penjualan 1.181.782 unit, dengan kontribusi 78,55 persen. Sementara kategori bebek (underbone) di angka 166.690 unit, dengan pangsa pasar 11.08 persen, kemudian sport 155.996 unit atau kebagian jatah 10,37 persen.

Jika dilihat dari merek, menurut data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), posisi pertama masih Honda dengan penguasaan 72,49 persen. Lalu Yamaha di 23,91 persen dan diikuti oleh Kawasaki 2,08 persen, Suzuki 1,49 persen dan terakhir TVS di 0,03 persen.

Semoga, prediksi para Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) terkait pertumbuhan yang mulai akan kencang pada semester dua bisa terealisasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau