Jakarta, KompasOtomotif – Gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2016 juga ikut dimeriahkan beberapa merek sepeda motor. Namun, model yang dipamerkan cenderung ke motor berkubikasi besar (moge), beberapa mewakili merek-merek perserta, seperti Honda, Yamaha, BMW Motorrad, hingga Ducati.
Meski banderolnya rata-rata di atas Rp 100 juta, tetapi menurut Benediktus Titan, Brand Relationship Management Dept. Head Marketing & Product Development Division Mandiri Tunas Finance, karakter pembelinya cenderung lebih memilih membayar tunai ketimbang kredit.
“Komposisinya 60-65 persen beli tunai, sisanya baru kredit. Kita (Mandiri Tunas Finance) bekerja sama dengan semua merek yang menjual moge di sini (IIMS 2016),” kata Benediktus saat ditemui KompasOtomotif, Jumat (15/4/2016) malam.
Karakter pembeli moge itu sendiri, kata Benediktus, merupakan orang yang membeli karena hobi bukan kebutuhan dan secara finansial memiliki kemampuan. Walaupun kredit jangka waktunya (tenor) hanya enam bulan atau paling lama dua tahun.
“Kita sediakan dari enam bulan hingga tiga tahun, tetapi yang paling banyak dipilih bagi konsumen yang beli secara kredit hanya satu sampai dua tahun saja, bahkan ada juga yang enam bulan,” ucap Benediktus.
Melihat karakternya seperti itu, maka uang muka yang diterapkan pun berbeda dengan motor berkubikasi kecil. “Kalau moge minimal harus 25 persen, tidak bisa disamakan dengan uang muka Rp 800.000-an seperti motor biasa, karena pembeli moge punya kemampuan yang lebih tinggi,” kata Benediktus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.