Melbourne, KompasOtomotif – Fernando Alonso berhasil dari kecelakaan fatal yang berpotensi merenggut nyawanya ketika berlaga di seri perdana Formula1 (F1) di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Australia, Minggu (20/3/2016). Berkat standar keselamatan yang ketat dan keberuntungan pebalap asal Spanyol itu selamat.
Kecelakaan terjadi di lap ke-18, disebabkan karena ban kanan depan Alonso membentur mobil pebalap Haas Racing, Esteban Gutierrez. Setelah itu, sebelum menabrak tembok pembatas, jet darat yang dikemudikan Alonso sempat memutar di udara, demikian dilansir laman crashnet, Senin (21/3/2016).
Beruntung, kedua pebalap itu bisa selamat dari maut, terutama Alonso yang mobilnya hancur berkeping-keping. Pebalap 34 tahun itu pun memuji Federasi Internasional Automobile (FIA) karena kemajuan keselamatan yang ditingkatkan dalam 15 tahun terakhir.
Menurut Alonso, faktor keamanan mobil dan dinding pembatas dibuat lebih baik. Jika tidak, Alonso hampir pasti akan kehilangan nyawa.
“Saya pikir memang begitulah balapan, terkadang kami lupa kalau sedang berada di dalam mobil dengan kecepatan 300 kpj,” ujar Alonso dikutip laman BBC, Senin (21/3/2016).
Ukuran penampang hidung (nose tip cross section) tetap dipertahankan 90 cm2, namun posisinya bakal turun 135-220 mm di atas lantai dan lebar hidung tidak boleh lebih dari 140 mm.
Bahkan, beberapa tahun lalu, para pebalap sempat ingin melakukan boikot jika keselamatan tidak ditingkatkan. Sejak itu pula standar keselamatan dan penyelamatan pebalap dari mobil terus bertambah.
FIA terus melakukan gebrakan dalam hal keselamatan, selain soal penggunaan sabuk pengaman, diwajibkan juga semua tim memperluas kokpit, pebalap wajib menggunakan baju anti-api serta memaksakan standar penyelamatan pebalap dari mobil yaitu maksimal lima detik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.