Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membelah Bukit Chiang Rai dengan Ducati Multistrada 1200S

Kompas.com - 14/03/2016, 08:22 WIB
Fidel Ali

Penulis

Rombongan kemudian diberikan peringatan jalan berlumpur di depan, saya kemudian mengaktifkan mode "Enduro". Jalan berlumpur dengan campuran tanah dan sedikit bebatuan itu pun saya lalui dengan tenang, meski saya sempat melakukan sedikit manuver karena jalan yang licin membuat ban belakang sempat selip beberapa kali ke kanan dan kiri.

Setelah sekitar 500 meter menerjang jalan off road dan berlumpur, saya dan rombongan akhirnya dipertemukan kembali dengan jalan beraspal.

Tembus 220 kpj

Kembali ke jalan, perbukitan di Chiang Rai akhirnya mengarahkan rombongan pada jalan dengan trek lurus cukup panjang, sekitar 2-3 km. Menu ini tentu tidak disia-siakan, guna menguji performa mesin dari kelas superbike ini.

Mode berkendara langsung dipindah ke posisi "Sport", mesin langsung terasa responsif, suspensi pun terasa agak keras. Saat memuntir grip gas lebih dalam, gaya inersia membuat tubuh saya ditarik ke belakang seraya motor melaju ke depan. Pergantian gigi cukup halus, meski masih diiringi dengan bunyi "kletek".

Hanya dalam beberapa detik, kecepatan di speedometer menunjukkan 220 kpj pada posisi gigi 5, dengan posisi badan yang membungkuk. Peringatan datang dari Road Captain bahwa ada pasir di depan, sehingga kecepatan dikurangi.

Tentu, kecepatan itu bukanlah hasil maksimal dari tunggangan dengan enam persneling ini. Nafas masih panjang dan RPM pun belum terlalu berteriak.

Kelebihan lain, motor ini juga menyajikan fitur cruise control untuk menjaga kecepatan berkendara dalam kecepatan konstan. Ideal untuk kegiatan touring semacam ini, guna menjaga ritme rombongan selama perjalanan, terutama di jalan lurus.

Kesimpulan

Setelah lebih dari lima jam di perjalanan, akhirnya rombongan tiba di garis finis. Rasa puas dan lelah bercampur ketika lokasi tujuan akhir berhasil dicapai. Sambil mengucap syukur, beberapa informasi di panel indikator kembali disimak, ternyata konsumsi rata-rata BBM yang “diteguk” Multistrada 1200S selama perjalanaan, tercatat 7 kpl.

Jika melihat kapasitas mesin, tenaga, dan rute yang dilalui, hasil konsumsi ini relatif normal.

Menariknya lagi, Ducati juga sudah mengembangkan aplikasi Multistrada Link yang bisa diunduh dari Apple Store. Lewat aplikasi ini, berbagai data penunjang tercatat dengan apik, mulai dari topspeed, average speed, lean angle (sudut kemiringan), horse power selama berkendara, dan dapat dipublikasi ke media sosial.

Kesan yang diperoleh selama ratusan km perjalanan, selain canggih, sepeda motor ini punya kemampuan yang mumpuni. Meski tidak ideal bagi sebagian besar biker, terkait postur tubuh atau rata-rata konsumsi bahan bakar, Multistrada tetap meneguhkan posisinya sebagai produk premium.

Motor ini membuat Anda ingin terus berkendara dengan kenyamanan yang dijamin saat menungganginya. Berada di atas jok, seakan tidak menaiki sepeda motor, melainkan naik supercar convertible.

Pencarian jati diri hingga pelarian dari rutinitas yang dicari ketika melakukan touring dijamin segera tercapai dengan tunggangan ini, setidaknya saya sempat lupa bahwa saat itu sedang melakukan test ride. (Baca: “First Date” bersama Ducati Multistrada 1200s)

*Nantikan review fitur-fitur, performa, handling, hingga impresi dari Ducati Multistrada 1200S pada edisi selanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau