Jakarta, KompasOtomotif – Ada yang beda dalam data wholesales asosiasi kendaraan bermotor Indonesia, Gaikindo, pada Januari 2016, yakni merek asal China, Cherry, menghilang dari daftar penjual mobil di dalam negeri.
Setelah dilepas grup Indomobil, Chery masuk kembali ke Indonesia pada 2012 melalui Chery Mobil Indonesia (CMI). Meski begitu menurut data, CMI tidak lagi melakukan aktivitas penjualan mobil ke diler sejak 2013. Selama itu nama Chery masih muncul dalam data Gaikindo, tapi baru tahun ini absen.
Kejadian Chery mirip Volvo yang penjualannya terakhir terekam 19 unit pada 2013, lantas namanya menghilang pada 2015. Pekan lalu Presiden Komisaris Indomobil Sukses International Tbk Subronto Laras mengonfirmasi Volvo masih berada di bawah naungan perusahaan tapi tidak punya showroom dan tidak ada penjualan. Kondisi ini seperti "mati segan hidup tak mau".
Sekretaris Umum Gaikindo Noegardjito menjelaskan, Senin (22/2/2016), Chery memang tidak melakukan aktivitas penjualan. Tapi, belum tentu tutup atau akan hengkang seperti Ford. Sebab pernyataan seperti itu bukan kapasitas Gaikindo.
“Mungkin masih beroperasi tapi dalam periode tertentu sedang tidak,” ujar Noegardjito menanggapi hilangnya merek Chery.
Noegardjito juga memastikan Chery masih anggota Gaikindo sebab belum ada pernyataan resmi tertulis dari perusahaan tentang pengunduran diri atau semacamnya kepada Gaikindo.
“Kita bicara legal saja, secara resmi perusahaannya masih ada,” kata Noegardjito.
KompasOtomotif coba menghubungi pihak diler Chery di kawasan Motorave di Jl. Agung Barat No. 15, Sunter, Jakarta Utara. Penjawab telepon mengatakan stok unit Chery sudah tidak tersedia, namun kegiatan bengkel dan suku cadang masih ada. Situs resmi Chery masih bisa diakses hanya saja tidak update.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.