Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Komponen Indonesia Ditantang “Go Internasional”

Kompas.com - 14/12/2015, 07:21 WIB
Aditya Maulana

Penulis


Jakarta, KompasOtomotif
– Produsen komponen lokal Indonesia wajib berdaya saing demi menjaga kompetensi dengan serbuan produk impor.

Ketua Pengembangan Industri Otomotif Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) I Made Dana Tangkas menantang semua industri komponen yang ada di Tanah Air untuk "Go Internasional".

Saat persentasi di acara Otomotif Choice Award (OCA) 2015 di Assembly Hall, Balai Sidang Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (11/12/2015) malam, Made mengatakan, persaingan di industri otomotif ke depan akan semakin ketat. Oleh karena itu, industri komponen Indonesia harus berani bersaing di luar negeri.

“Kita perlu membangun suplayer atau industri otomotif komponen atau otomotif Indonesia berkelas dunia. Ujung-ujungnya bisa bersaing dengan negara lain, seperti Malaysia, Thailand, India hingga China,” ujar Made dihadapan para produsen aksesori aftermarket.

Pria yang juga menjabat sebagai Direktur Korporasi dan Hubungan Eksternal Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) ini menambahkan, cara mewujudkannya adalah para pelaku industri komponen itu harus membuat produk yang benar-benar berkualitas tinggi.

Begitu juga mengenai harga harus kompetitif dan memiliki pelayanan servis berstandar dunia.

“Kita harus mampu menciptakan produk yang bisa mengikuti ritme penjualan sesuai dengan keinginan pasar. Masalah pengiriman barang juga harus tepat waktu. Tahun mendatang kita akan banyak berhadapan dengan berbagai hal dalam industri otomotif,” katanya.

Sebelumnya di Forum Group Discussion (FGD) di Kantor Kementerian Perindustrian, Made juga sempat mengatakan, Gaikindo sedang mengajukan usul pembuatan “Indonesia Automotive Institute” sebagai solusi sekaligus mendukung transfer teknologi.

Menurutnya, industri komponen Thailand dan Malaysia bisa maju karena didukung Thailand Automotive Institute (TAI) dan Malaysia Automotive Institute (MAI).

“Di Thailand itu mereka memberikan masukan kebijakan otomotif, di Malaysia juga. Di Indonesia belum ada yang terfokus,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau