Karawang, KompasOtomotif – Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) membidik Australia jadi salah satu pasar ekspor. Rencana ini bagian pengembangan perluasan kawasan ekspor yang selama ini didominasi Timur Tengah.
Direktur Korporasi dan Hubungan Eksternal PT TMMIN I Made Dana Tangkas di Karawang, Jawa Barat, Senin (16/11/2015), menjelaskan sekitar 70 persen ekspor kendaraan Toyota Indonesia menuju Timur Tengah. Negara yang paling banyak menyerap adalah Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Gejolak ekonomi dunia memengaruhi perekonomian di Timur Tengah yang mengandalkan sumber daya alam minyak bumi. Masalah makro itu dianggap berdampak pada pelemahan pasar otomotif.
Made Dana mengatakan Australia jadi salah satu target potensial untuk menutupi pasar lain yang melambat. Peluang makin besar menilai keputusan penutupan pabrik Toyota di negara benua itu pada 2017.
“Kami ingin mencoba memasukan Fortuner,” kata Made Dana.
Meski begitu diucapkan, strategi ini masih studi. Keputusannya akan dibicarakan lagi ditimang dari perjanjian free trade agreement antara pemerintah Indonesia dengan Australia.
Fortuner diproduksi di Indonesia di plant I milik TMMIN di Karawang, Jawa Barat, bersama Innova. Pabrik itu sekarang fokus memproduksi generasi kedua Innova, namun persiapan mencetak massal All-New Fortuner juga sedang dilakukan,
Pertengahan tahun ini All-New Fortuner meluncur untuk pertama kalinya di Australia. Tapi pasokan unit justru diambil dari Thailand. Di masa depan, dinilai dari geografi, bisa jadi pengiriman unit ke Australia lebih mudah dari Indonesia ketimbang Thailand.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.