Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/11/2015, 09:45 WIB
Muhamad Malik Afrian

Penulis

KOMPAS.com - Persaingan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo memperebutkan gelar juara dunia MotoGP musim 2015 semakin memanas. Semua kembali tersaji di seri pamungkas Valencia, Spanyol, akhir pekan ini, tepatnya Minggu (8/11/2015).

Sebelumnya, perseteruan memanas terjadi antara Rossi dan Marc Marquez di seri Sepang dan berujung pada penentuan perebutan gelar juara dunia musim tahun ini. Meski perbedaan tujuh poin yang saat ini dipimpin oleh Rossi tak membuat pembalap asal Italia itu dapat dengan mudah meraih gelar juara dunia untuk kesepuluh kalinya.

Berikut data dan fakta jelang balapan MotoGP 2015 di seri Valencia, Spanyol.

1. Valencia seri penutup selama 14 musim beruntun

Sejak 2002 hingga saat ini Kota Valencia, Spanyol, selama 14 musim berturut-turut menjadi ajang penutupan akhir musim MotoGP. Sirkuit Ricardo Tormo yang selesai dibangun sejak 1999 telah menggelar balapan MotoGP sebanyak 16 kali.

Beberapa pebalap tuan rumah pun berhasil meraih kemenangan di sirkuit yang berada di kota Valencia, Spanyol, seperti Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Marc Marquez dan beberapa pembalap Spanyol lainnya. 

Lalu, pada 2015 ini Valencia kembali menjadi penutup akhir musim sekaligus penentu peraih gelar juara dunia kelas MotoGP antara Lorenzo dan Rossi. Aksi saling menyalip dari para pebalap lainnya akan tersaji cukup sengit di atas sirkuit Ricardo Tormo sejauh 4 kilometer akan menentukan siapa paling akhir pekan ini.

2. The Little Spaniard terbaik di Valencia

The Little Spaniard, julukan pebalap Spanyol, Dani Pedrosa, merupakan pebalap tersukses yang meraih podium dan juara terbanyak di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol. Seperti dikutip dari situs MotoGP, Pedrosa berhasil meraih enam kali kemenangan.

Pedrosa berhasil memenangi tiga kali di kelas MotoGP tahun 2007, 2009 dan 2012. Lalu, dua kali di kelas 250cc dan sekali di kelas 125cc. Pebalap lainnya yang pernah menang lebih dari dua kali di Valencia yaitu Casey Stoner, sekali dikelas 250cc dan dua kali dikelas MotoGP.

KAZUHIRO NOGI/AFP PHOTO Pebalap Movistar Yamaha asal Italia, Valentino Rossi, berdiskusi dengan tim saat menunggu sesi kualifikasi GP Jepang di Sirkuit Twin Ring Motegi, Sabtu (10/10/2015).
3. The doctor memulai dari posisi paling belakang

Akibat insiden di Sepang, Malaysia, legenda hidup MotoGP, Rossi bersenggolan dengan Marquez dan menyebabkan terjatuhnya pebalap asal Spanyol tersebut.

Dengan adanya insiden tersebut, perjuangan the doctor meraih gelar juara dunia musim ini harus terhalang. Rossi akan bersiap memulai balapan dari grid paling belakang.

Hal itu merupakan keputusan Race Direction atas penalti tiga poin dari insiden tersebut yang diakumulasikan dengan satu poin saat di seri San Marino, Italia.

Seperti dikutip dari situs Crash, Kamis (5/11/2015), usaha banding yang diajukan Rossi dengan pihaknya kepada Pengadilan Abitrase Olahraga (Court of Arbitration for Sport/CAS) untuk mendapat keringanan hukuman di tolak. Dengan begitu, The Doctor tetap menjalankan keputusan hukuman yang diambil FIM pada akhir 25 Oktober 2015 lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com