Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tokyo Motor Show 2015

Setengah Abad Teknologi Listrik Mitsubishi

Kompas.com - 28/10/2015, 16:25 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis


Tokyo, KompasOtomotif
- Sejarah Mitsubishi mengembangkan teknologi listrik pada kendaraan telah dimulai pada 1966. Tahun ini di Tokyo Motor Show, Mitsubishi tengah bersiap merayakan 50 tahun usahanya dengan menampilkan konsep crossover baru eX dan edisi khusus i-MIEV.

Pada 2016, pengembangan Mitsubishi mencapai setengah abad, tapi sebenarnya hasil awal riset datang pada 1971 saat Minica Van bertenaga listrik dari baterai lead-acid dilahirkan. Proyek selanjutnya menghasilkan Lancer Van pada 1993 dengan baterai NiCad. Tiga tahun kemudian Mitsubishi pertama kali menggunakan baterai lithium-ion pada HEV. Selanjutnya, pada 1999, FTO EV (electric vehicle) dilahirkan.

"Selama periode itu, pada 2009 kami meluncurkan mobil listrik produksi massal pertama, i-MIEV, dan pada 2013 plug in hybrid electric vehicle pertama di dunia, Outlander PHEV," ujar Presiden Mitsubishi Motors Corporation Tetsuro Aikawa, saat presentasi di pembukaan TMS 2015, Rabu (28/10/2015).

Outlander PHEV terbaru telah meluncur pada Agustus lalu dan dijual di 48 negara di seluruh dunia. SUV ini disebut sebagai inti semua teknologi listrik dari seluruh jajaran model Mitsubishi.

Pengembangan teknologi listrik Mitsubishi belum usai, malah kini pusat riset dan pengembangan dikatakan lebih fokus mengarah ke sumber tenaga alternatif sebagai jawaban dari tantangan otomotif di masa depan. Jalan menuju ke sana dilambangkan dengan kelahiran konsep eX.

Konsep eX bakal jadi model tercanggih milik Mitsubishi yang mengemban elemen utama yaitu berupa model SUV, berpenggerak semua roda, dan bertenaga listrik.

"Sekarang, saya mohon puaskan pandangan anda pada Mitsubishi eX Concept, generasi selanjutnya SUV ringkas, crossover listrik, yang memperlihatkan teknologi listrik digunakan untuk mengekspansi penampilan SUV," ujar Aikawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau