Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Empat "Penyakit" Musiman Skutik

Kompas.com - 16/09/2015, 10:02 WIB

Jakarta, KompasOtomotif
- Pamor sepeda motor jenis skuter otomatik terus menjulang di mata konsumen Indonesia. Penjualan skutik semakin mendominasi, bahkan sudah menjadi pilihan utama bagi biker yang mau punya tunggangan baru.

Selain faktor praktis yang menjadi salah satu keunggulan skutik di mata konsumen, Anda juga harus mengenali karakteristiknya. Paling penting adalah tahu empat "penyakit musimam" yang kerap mengancam kinerja skutik.

Menurut Sarwono Edhi, Technical Training Development PT Astra Honda Motor (AHM), ada beberapa komponen yang harus mendapatkan perhatian ekstra dari pengguna skutik.

”Semua sepeda motor, apa pun jenisnya, sudah melalui tes jalan dan laboratorium sebelum dijual ke pasar. Sehingga, kualitas masing-masing komponen sudah terjamin. Begitu juga dengan Honda yang menjamin semua komponen lulus uji,” terang Sarwono.

Donny Apriliananda Komponen skutik yang harus diperiksa setelah banjir, di antaranya filter udara dan ruang CVT.

Kendati demikian, tak bisa dihindari bahwa ada beberapa komponen pada Skutik yang lebih cepat aus karena pemakaian, meski tetap memenuhi standar keausan yang ada. Komponen itu adalah sebagai berikut:

1. Drive belt. Onderdil ini jadi salah satu ”kelemahan” Skutik. Karena tugasnya menghubungkan mesin dengan penggerak roda, sabuk khusus ini harus selalu dicek dengan jarak km tertentu.

2. Ban. Diameter yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan jenis bebek atau sport, ban akan berputar lebih banyak. Aus akan lebih cepat terjadi.

3. Kanvas rem. Tak bisa dipungkiri, penggunaan Skutik akan lebih banyak menggunakan rem. Bahkan banyak orang yang tidak bisa lepas dari rem dan terus memfungsikan tuas rem padahal sepeda motor sedang berjalan. Kebiasaan inilah yang membuat kanvas cepat aus.

4. Kopling. Komponen ini sebenarnya bekerja hampir sama dengan model lain. Namun karakteristik kopling pada Skutik berbeda dengan banyaknya bagian yang berputar. Mulai mangkuk kopling, roller, per, dan sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau