Jakarta, KompasOtomotif – Pada gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang dihelat 20-30 Agustus 2015 lalu, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memperkenalkan jagoan terbarunya Ciaz. Ternyata sedan mini ini bukan cuma akan menyasar pada konsumen pribadi tetapi juga perusahaan taksi.
“Kita akan mencoba bertahan dengan cara apapun meski pasar small sedan kecil. Salah satunya dengan menjadikan Ciaz sebagai taksi, karena Ciaz memiliki kabin yang lega, sehingga kami merestui jika ada diler yang menjual Ciaz sebagai taksi” kata Davy, menjelaskan.
Menariknya, supaya Ciaz tidak terkontaminasi dengan citra mobil plat kuning, Suzuki berniat menciptakan nama baru bagi sedan mini ini. Nama baru ini konsepnya mirip seperti Toyota Vios dan Limo, di mana salah satunya menyasar konsumen pribadi dan lainnya untuk perusahaan. Perbedaan kelengkapan fitur juga menjadi pembeda keduanya.
“Masalah nama memang kita akan menggantinya, sekarang masih kita diskusikan. Kita akan luncurkan Ciaz dipenghujung tahun ini, dan untuk taksinya menyusul,” kata Davy.
CKD
Rencananya, Suzuki akan memboyong Ciaz dengan impor utuh (completely build-up/CBU) dari Thailand. Ketika ditanya kemungkinan akan dirakit lokal (completely knocked down/CKD), Davy mengatakan sangat terbuka kemungkinannya, salah satunya pasar dan regulasi dari pemerintah.
“Jika memang permintaannya besar, maka kenapa tidak kita produksi Ciaz di Indonesia. Pada intinya kita membawa Ciaz itu bukan untuk taksi, tapi lebih kepada meningkatkan brand image. Tapi kalau kita bicara volume, dan bisnis, taksi itu lebih seksi,” tutup Davy.