“Sangat mungkin,” kata Donny Saputra, Kepala Pengembangan Produk SIS, menjawab pertanyaan seberapa besar kemungkinan Ciaz Hybrid dijual di dalam negeri, Kamis (10/9/2015). Tapi, lanjut Donny, ada satu kondisi yang diperlukan sebagai penopang, yakni dukungan pemerintah.
“Jadi kalau teknologi hibrida kan belum ada peraturannya. Untuk menanamkan hibrida butuh support dari pemerintah. Melihat perkembangan tren ramah lingkungan sekarang ini, Pemerintah Indonesia pasti berkonsiderasi, waktunya masih kita tunggu,” jelas Donny.
Salah satu kelebihan teknologi hibrida Suzuki, sebut Donny, yaitu harganya terjangkau. Di India, Ciaz SHVS paling murah dijual 823.000 rupee atau Rp 177,3 juta.
Ciaz SHVS di India menggunakan mesin diesel 1.3L (1.248 cc) dan Integrated Starter Generator (ISG) plus aki berkapasitas besar. Keunggulannya, energi listrik membantu torsi untuk akselerasi dan performa, terdapat sistem regenerasi energi dari pengereman, dan punya fitur start-stop.
Besar tenaga kombinasi Ciaz SHVS 88 tk, tapi kelebihan utamanya ada pada torsi maksimum yakni 200 Nm pada 1.750 rpm. Masyarakat India gemar membeli mobil diesel, Ciaz unggul soal konsumsi bahan bakar. “Teknologi hibrida itu terjangkau, tapi kan tetap butuh bantuan pemerintah,” papar Donny.
Pemerintah Indonesia sebenarnya sudah lama membuka wacana soal peraturan mobil hibrida dalam payung kebijakan low emission carbon. Selain hibrida kebijakan itu dikatakan juga mengatur mobil irit bahan bakar minyak, mobil listrik, dan mobil gas.
Para pelaku industri menginginkan ada insentif dari pemerintah soal mobil hibrida agar harga jual dipasaran bisa lebih ditekan lalu akhirnya teknologi alternatif ini bisa diterima masyarakat luas.
Di Indonesia kini ada lima model hibrida yang dijual yaitu Toyota Prius Rp 635,9 juta, Toyota Camry Hybrid Rp 748,5 juta, Toyota Alphard Hybrid Rp 1,3 miliar, Honda CR-Z Rp 519, dan Nissan X-Trail Hybrid yang akan mulai dijual pada November nanti dilego sekitar Rp 600 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.