Jakarta, KompasOtomotif – Buat pecinta musik, kualitas audio pada mobil bisa menjadi salah satu fokus ubahan. Racikan bass dan treble yang pas, suara yang ”renyah” dan tidak bikin telinga sakit, akan dijadikan standar penentu.
Menurut Bernard Maniagi, pemilik Abadi Jaya Audio, toko khusus audio mobil di Sentra Otomotif Pasar Inpres, Duren Sawit, Jakarta Timur, (27/7/2015), racikan seharusnya tidak asal pasang demi mendapat kualitas suara yang bagus dan tidak sia-sia mengeluarkan biaya.
”Ini bukan mengejar full sound quality, tapi seimbang, antara SQ (sound quality) dan SPL (sound pressure level), buat sehari-hari, bukan kualitas kontes. Banyak orang ganti head unit, pasang subwoofer, power amplifier, tapi ternyata bass kegedean bikin telinga sakit, suara ’mendem’ (tidak keluar),” kata Bernard.
Menurutnya, langkah membuat audio mobil menjadi berkualitas sangat sederhana. Berikut triknya:
1. Patok anggaran sesuai kemampuan. Ini penting agar pengeluaran tidak membengkak karena harus memenuhi ekspektasi. Jika ingin mencicil—misalnya beli satu komponen setiap bulan—bisa dilakukan, asal sudah menemukan spesifikasi yang tepat di poin ke-2.
2. Tentukan spesifikasi audio. Setelah anggaran bisa diperkirakan, coba berdiskusi dengan toko audio untuk mendapatkan spesifikasi yang tepat. ”Banyak yang asal. Levelnya terlalu tinggi, padahal mobilnya city car, nggak bakal kepake. Semua ada hitungan yang tepat,” kata Bernard.
3. Selera musik. Ini yang menentukan, pemilihan komponen dan peranti lebih mudah. Instalator audio akan dengan senang hati mencari spesifikasi komponen yang sesuai dengan kebanyakan kualitas suara untuk sehari-hari.
4. Pemilihan komponen. Konsultasikan dengan instalator audio. Biasanya paling utama penambahan power amplifier, selebihnya, menyesuaikan dengan spesifikasi audio yang dipasang. Komponen lain akan mengikuti, seperti mengganti speaker, head unit, atau memasang subwoofer hingga kabel-kabel.
”Kalau speaker rata-rata sudah baik. Atau ganti yang bisa sekalian menjadi mid bass. Subwoofer disesuaikan dengan selera. Kalau head unit, terserah pemilik, mau ganti yang lebih canggih bisa saja, tapi pada dasarnya fungsi sama,” terang Bernard.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.