Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Komponen yang Rawan Rusak Usai Mudik

Kompas.com - 22/07/2015, 07:58 WIB
Jakarta, KompasOtomotif – Melewati arus mudik dan balik sudah pasti bertemu dengan kemacetan panjang. Kendaraan mau tak mau harus disiksa untuk menempuh jarak ratusan bahkan ribuan kilometer, dengan periode perjalanan yang lama.

Kondisi ini bukan tidak mungkin berefek negatif pada mobil, karena kinerja yang ditanggung mobil sangat berat. Selain membawa beban banyak, jalan rusak, macet parah, dan jarak tempuh panjang. Akhirnya beberapa komponen pun menjadu rawan rusak.

Sudrajat, mekanik AutoSpeed, Jakarta Timur menjelaskan, usai mudik tak cukup hanya mengganti oli mesin. Banyak komponen yang harus diperiksa karena sudah dipaksa bekerja sepanjang waktu menembus kemacetan dan ”kelelahan”.

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Arus mudik dan balik
”Semuanya bertujuan memperpanjang usia mobil. Dicek dahulu, kalau rekomendasi buku servis harus diganti, ya sebaiknya diganti, meski ada beberapa komponen yang masih bisa bertahan dengan jarak lebih panjang dari rekomendasi,” terang Sudrajat kepada KompasOtomotif, beberapa waktu lalu.

Berikut komponen yang rawan lelah dan direkomendasi ganti jika diperlukan:
1. Suspensi. Sokbreker dan kawan-kawannya kemungkinan ”menjerit keletihan” dan minta diganti. Misalnya, cek tie-rod, ball joint, hingga baut-baut pada suspensi. Jika ada indikasi rusak, jangan ditunda, segera ganti.

2. Rem. Kinerja rem, terutama untuk mobil matik akan sangat berat ketika perjalanan jarak jauh dan macet. Cek kampas, bila perlu bagian lain seperti kaliper dan piringannya.

3. Ban. Perhatikan tingkat keausan. Biasanya ada ukuran kedalaman pola tapak yang direkomendasikan seperti yang KompasOtomotif pernah bahas. Jika ada benjolan, segera ganti.

4. Periksa kondisi V-belt. Komponen ini selalu berputar sepanjang mesin menyala. Ada baiknya dicurigai kerenggangan atau kondisi material.

5. Cek komponen penggerak seperti kopling, transmisi, kopel, gardan, as, dan bearing roda. Pastikan komponen tersebut bekerja normal. Semua komponen itu juga menjadi bagian yang tak berhenti bekerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau