Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor Ini Jadi Salah Satu Sumber Emosi di Jalan

Kompas.com - 01/06/2015, 13:39 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Suara bising klakson jadi salah satu sumber emosi negatif di jalan. Menurut Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan penggunaan klaskson pada mobil seharusnya dikurangi sebab bisa memicu prilaku agresif.

“Klakson juga pemicu road rage. Klakson itu kan alat komunikasi kita dengan pengguna jalan lain. Komunikasinya bisa agresif atau informasi biasa,” ujar Marcell, saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (31/5/2015).

Klakson adalah salah satu perlengkapan teknis yang wajib ada di semua kendaraan bermotor, serta tingkat kebisingannya diatur sesuai kaedah laik jalan dalam Undang-Undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Meski begitu, kata Marcell, klakson harus digunakan dengan bijak. Misalnya, bunyi klakson lebih dari tiga kali dengan interval dekat bisa membuat orang lain emosi, beda bila bunyi hanya dua kali dengan cepat yang cenderung terasa seperti teguran ramah.

Suara klakson dinilai lebih efektif sebab diterima indera pendengaran, tapi potensi menimbulkan road rage lebih besar. Di Indonesia, klakson memang digunakan untuk banyak aktivitas. Bahkan Marcell bilang klakson kerap digunakan pengemudi untuk mengucapkan terima kasih atau meminta jalan.

“Alat komunikasi ini memang harus dipakai cuma jangan terlalu sering. Untuk sepeda motor okelah pakai klakson, tapi kalau buat mobil kurang efektif. Sebab di mobil modern kesenyapan kabin sudah mengurangi pendengaran dari luar. Informasi mobil dengan mobil sebaiknya menggunakan lampu jauh (dim),” jelas Marcell.

Acuan menggunakan klakson, tambah Marcell, memang belum dijelaskan secara resmi. Peraturan yang ada tentang klakson hanya tidak boleh digunakan di berbagai tempat seperti rumah sakit dan tempat ibadah.

“Dalam defensive driving kita jangan jadi pemicu emosi orang lain. Klakson bisa membuat emosi yang akhirnya bisa berdampak buruk terhadap. Intinya kita wajib taat peraturan, jadi tidak menyebalkan buat orang lain,” ungkap Marcell.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com