Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Risyapudin M mengatakan, kejadian ini tidak akan terjadi kalau ada polisi yang bertugas di jalan. Masalahnya, jelasnya, karena sistem pengawasan pengendalian yang masih konvensional dan manual sehingga luput dari pantauan pihak kepolisian.
"Kalau nanti sistemnya sudah serba elektronik, pasti akan bisa ditindak," jelas Risyapudin di Kantor Subdirektorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (4/2/2015).
Menariknya, Kombes Pol Risyapudin juga menggulirkan wacana menarik untuk menjadikan "Ichiro" sebagai duta lalu-lintas. Namun, bukan memperbolehkan melakukan tindakan kriminal dan merugikan pengguna jalan lain, melainkan sebagai contoh di tengah masyarakat.
"Pak Wenas boleh saja dijadikan duta, karena kami sangat sulit mencari orang yang mau tertib di jalan. Kalau pak Wenas mau tertib bisa saja," imbuh Risyapudin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.