Paris, KompasOtomotif - PSA Peugeot-Citroen sudah memutuskan akan memindahkan kantor pusatnya dari Paris ke daerah pinggiran, sebelah barat ibukota mulai 2017. Langkah ini dilakukan sebagai upaya penghematan biaya operasional di bawah pengaruh pemilik baru, Dongfeng Motors dari China.
Xavier Duchemin, Direktur PSA Perancis menyatakan, pengumuman itu di Avenue de la Grande Armee, Paris, dilansir Reuters (7/1/2015). Semula, di abad ke-19, markas PSA berada di daerah pinggiran sebelah timur Perancis. Perusahaan kemudian masuk ke ibukota mulai 1960, ketika menikmati masa keemasan merek. Kala itu, PSA juga mengakuisisi perusahaan rival, Citroen pada 1976.
Dalam dua dekade sejak 1889, perusahaan harus menghadapi sejumlah masalah serius. Pada 2012, perusahaan akhirnya memutuskan menjual gedung kantor pusatnya seharga 245,5 juta euro demi menyelamatkan perusahaan di masa resesi ekonomi global. Sejak saat itu, PSA berstatus sebagai penyewa gedung sampai sat ini.
Di sisi lain, kantor pusat Citroen di sebelah utara Paris juga akan ditutup, sehingga harus memindahkan sekitar 2.200 karyawan ke kantor baru di sebelah barat Paris.
Sebelumnya, PSA melego 14 persen saham kepemilikan perusahaan kepada Dongfeng Motor dan pemerintah Perancis tahun lalu, dengan nilai 3 miliar euro. Langkah ini dilakukan karena perusahaan merugi hingga 7,3 miliar euro dalam dua tahun terakhir (2012-2013). Sisa 14 persen saham perusahaan, masih dipegang oleh keluarga pendiri Peugeot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.