Fan Zhong menjabat sebagai pejabat senior di Dongfeng Motor Group dan sukses menggandeng PSA Peugeot dan Nissan untuk berinvetasi. Sesuai dengan regulasi di China, setiap pabrikan besar dunia yang ingin menanamkan modalnya, harus merangkul mitra lokal. Fan Zhong dituduh memanipulasi kerja sama tersebut dan dianggap telah merugikan negara, demikian dilansir Reuters, Sabtu (27/12/2014).
Fan sendiri adalah mantan wakil sekretaris komite Partai Komunis China. Fan juga memiliki banyak jaringan dengan produsen mobil global, termasuk dengan raksasa asal Jepang, Honda. Hubungan Fan dengan banyak pabrikan ini yang dianggap menguntungkan kantong pribadi.
Presiden China Xi Jinping telah menyatakan perang dengan koruptor yang bertujuan untuk membersihkan pemerintah dan sektor korporasi. Otoritas anti-korupsi China secara bertahap telah mengintensifkan lembaganya dengan menempatkan jajaran pimpinan yang bersih.
Seorang juru bicara Dongfeng juga telah mengkonfirmasi bahwa Fan memang sedang menjadi target penyelidikan. Perusahaan juga mengatakan bahwa, pengawas dan wakil presiden Dongfeng, Ren Yong, juga diduga terlibat dalam tindak korupsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.