Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peugeot-Citroen Semakin Dekat Berdarah "China"

Kompas.com - 20/01/2014, 10:45 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Paris, KompasOtomotif - PSA Peugeot Citroen segera melakukan pembicaraan lanjutan untuk mendapat suntikan dana bantuan dari produsen otomotif China, Dongfeng Motor Corporation. Kabar terbaru, dana sekitar 1 miliar euro (Rp 16,1 triliun) akan disumbangkan oleh gabungan dari Dongfeng dan Pemerintah Perancis.

Menurut sumber internal perusahaan, seperti dilansir Bloomberg pekan lalu, baik Dongfeng maupun Pemerintah Perancis akan patungan masing-masing 500 juta euro (Rp 8,07 triliun).

Pembicaraan skenario pembiayaan masih dibicarakan saat ini dan negosiasi belum putus sepenuhnya. Pihak Dongfeng sudah setuju pada dasar perjanjian ini dan mendapat sokongan penuh dari negera asal.

Dengan bantuan ini, baik Dongfeng maupun pemerintah Perancis akan menerima masing-masing 10 persen dari saham PSA Peugeot-Citroen. Merek asal Perancis ini kemudian akan menjual sebagian sahamnya ke publik untuk menutup kebutuhan perusahaan mencapai 3 miliar euro (Rp 48,4 triliun). Keputusan right issue masih dibahas, termasuk seberapa besar dan berapa nilainya.

Sejarah
Kesepakatan dengan Dongfeng ini akan bernilai sejarah tinggi karena berkaitan dengan pabrikan otomotif terbesar kedua di Eropa. Selama ini, kendali PSA Peugeot-Citroen dipegang penuh oleh keluarga Peugeot sejak pembelian 1896 oleh Armand Peugeot. Selain itu, kesepakatan ini juga mengubah strategi aliansi dengan General Motors yang sudah memiliki 7 persen saham, tapi tidak menyelesaikan masalah.

Suara keluarga Peugeot selaku pemegang saham 25,5 persen - yang terbesar selama 118 tahun - terbagi, apakah mau mendukung kesepakatan ini atau sebaliknya. PSA kemungkinan akan menjual sekitar 15 persen saham melalui pelepasan saham baru untuk mencapai target dana yang dibutuhkan perusahaan untuk kembali bangkit dari krisis.

Ketika dikonfirmasi, Pierre-Olivier Salmon, juru bicara PSA dan Zhou Mi perwakilan Donfeng, sama-sama tidak mau berkomentar menyangkut masalah ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com