Teknologi sepeda motor saat ini rata-rata diklaim oleh para produsen sudah irit bahan bakar, apalagi bila dibandingkan dengan mobil. Faktor itulah yang menyebabkan banyak orang memilih sepeda motor sebagai transportasi harian.
Tapi ternyata masih ada cara bila pengendara masih ingin lebih irit lagi dari angka yang ditawarkan produsen. Cara ini dikemukan Ari Tristianto Wibowo, Marketing and Technical Consultant DMS motor, bengkel spesialis efisiensi dan kelistrikan di Jatiasih, Bekasi.
”Alasan pertama, sepeda motor rata-rata punya tangki bensin 4 liter. Setelah sisa tinggal seliter, sudah harus mengisi lagi. Antrian panjang yang menyebalkan di SPBU adalah salah satu alasan utama untuk mengirit, selain harga jual yang sudah naik," jelas Ari.
Menurutnya, usaha untuk menghemat bahan bakar memang sangat kecil, apalagi bila dihitung hanya untuk satu hari. Tapi untuk jangka panjang, nilai tersebut ternyata cukup besar. Misalnya, sehari menghemat 0,2 liter saja, setahun mencapai 73 liter (0,2 X 365 hari), atau dirupiahkan menjadi Rp 620.500 (Premium Rp 8.500).
Produsen
Para produsen sudah memanfaatkan perkembangan teknologi untuk mengklaim produknya irit bahan bakar. Bajaj misalnya degan menggunakan dua busi atau yang saat ini sedang tren adalah sistem injeksi plus idling stop system seperti yang dilakukan Honda.
Upaya itu dirasa belum maksimal karena bagi setiap produsen, penghematan biaya produksi sekecil apa pun diperhitungkan. Mau tahu caranya agar sepeda motor semakin irit? Klik artikel berikut.