Jakarta, KompasOtomotif – Munculnya sepeda motor sport baru dengan banderol yang semakin terjangkau memukul pasar sepeda motor sport bekas. Banyak konsumen rela inden atau menanti model baru ketimbang harus beli bekas. Yamaha R15 dan Honda CBR150R rakitan lokal dituding sebagai salah satu biang keladi.
Hal tersebut diamini Ali Muchtar, pedagang sepeda motor bekas di kawasan Rawa Belong, Jakarta Barat. Sejak munculnya R15, ditambah gempuran CBR150R lokal, permintaan sepeda motor sport bekas turun.
”Masih laku, tapi lebih lama. Biasanya nggak sampai sebulan, sekarang bisa hampir dua bulan. Ya kalau sama-sama kredit bedanya sedikit, orang lebih memilih naik motor baru,” cerocos Ali kepada KompasOtomotif (13/11/2014).
Kendati demikian, Ali mengatakan bahwa ini biasa terjadi sebagai fenomena sesaat. Meski diakui, uang untuk modal sedikit mandek, namun masih banyak model sepeda motor bekas, khususnya skutik, tetap laku keras.
”Harus pinter-pinter muternya aja. Sementara ini saya nggak ambil banyak model sport, kecuali Satria FU, Ninja 2 tak dan 4 tak (250cc). Kalau itu masih cepet jualnya,” kata Ali.
Turun harga
Rachmat Abib, pengelola jual beli sepeda motor di pinggiran Pasar Gembrong, Jakarta Timur, ternyata punya analisa senada. Saat ngobrol dengan KompasOtomotif di lapak kecilnya (13/11/2014), dia menuturkan bahwa harga sedikit turun karena banyak model baru yang harganya terjangkau. ”Turunnya nggak banyak, paling Rp 300-500 ribu,” kata Abib.
Itulah kenapa, saat ini Abib lebih mengutamakan menjual sepeda motor bebek dan skutik. Sepeda motor sport diakuinya masih belum stabil, dan saat ini menunggu situasi kembali normal.
Baca juga:
Ini Sepeda Motor Bekas dengan Harga Jual Tinggi
Deretan Sepeda Motor Bekas yang Susah Dijual
Ini Kisaran Harga Sepeda Motor Sport Bekas