Menurut harian lokal Mint, dilansir Automotive News (26/8/2014), Tata sudah siap melepas SUV bermuatan lima penumpang dan tujuh penumpang pada 2017. Informasi ini diperoleh dari sumber internal perusahaan, tanpa disebutkan nama jelasnya.
Dalam persiapannya, JLR diberi tanggung jawab untuk menangani konstruksi sasis, mesin, dan teknologi, menyangkut performa dan kemampuan kendali mobil di jalan.
Tata menargetkan bisa menjual 80.000 unit kedua model ini di pasar domestik maupun ekspor ke beberapa negara di Asia Tenggara dan Timur Tengah. Belum ada kepastian, apakah kedua model ini juga akan dipasarkan di Amerika Serikat atau Eropa.
Sumber lain dari pihak pemasok komponen mengatakan, para direksi Tata sudah menyetujui proyek kedua model ini. Menjadi salah satu penggalan dari strategi besar perusahaan hingga 2020.
Keputusan menyetujui lahirnya model baru ini memperlihatkan bahwa Tata dan JLR memang tengah eksplorasi sinergi untuk berbagai platform kendaraan. Tapi, proyek yang dikerjakan itu tidak akan bersifat jangka panjang, karena jurang besar pemisah kedua merek, mulai dari segi ongkos produksi dan segmen pasar dituju, yang belum diputuskan.
JLR dibeli Tata dari Ford senilai 2,5 miliar dollar AS pada 2008. Tata berambisi memperluas penjualan di pasar global, namun sempat tersandung isu kualitas. Dengan akuisisi ini, merek India itu berharap bisa mengatasi karena sudah mendapat sokongan dari JLR.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.