Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Avanza Pop You Up

Ini Resep Nyaman Pakai Pelek Racing

Kompas.com - 24/08/2014, 16:00 WIB
Azwar Ferdian

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Melakukan ubahan pada sektor kaki-kaki tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Prinsipnya, jangan mengorbankan kenyamanan hanya demi mendapatkan visual yang apik. Keduanya harus tetap diperhitungkan agar fungsionalitas kendaraan tetap terjaga.

Itulah yang dianut oleh Bambang Sudyanto, dalam memberikan sentuhan personalisasi pada Toyota Avanza Veloz lansiran 2012. Hasilnya, pelek berukuran ring 18 terpasang apik tapi tetap nyaman dikendarai. Veloz kelir putih ini pun masuk jajaran Avanza Pop You Up, yang bisa tampil beda dari Avanza lainnya.

Bambang bercerita, saat ingin melakukan ubahan pada sisi kaki, banyak bengkel-bengkel khusus kaki yang dia sambangi. Tanpa malu Bambang berkonsultasi soal rencananya mengganti pelek dan ubahan bagaimana yang harus dilakukan, agar hasilnya maksimal.

"Menunggu peleknya saja sampai enam bulan. Selain itu, semua saya ukur agar kenyamanan tetap terjaga. Rahasia rumusnya adalah pelek ring 18, dengan ET atau posisi garis lobang baut 45 inci, dengan lebar pelek 75 inci. Angka tersebut adalah yang terbaik dan paling nyaman, tanpa harus mengubah struktur asli mobil," jelas Bambang saat berbincang dengan KompasOtomotif, beberapa waktu lalu.

Pria asal Yogyakarta ini mengakui, melakukan ubahan pada pelek adalah hal yang paling menantang. "Keliatannya sepele, banyak orang yang asal saja mengganti pelek ukuran besar tanpa menentukan angka pengukuran yang tepat. Ini yang bisa mengurangi kenyamanan, atau kata lainnya bisa bikin ribet. Mau belok jadi susah, memutar balik juga susah, apalagi buat dibawa perjalanan jauh, pasti tidak akan enak."

Azwar Ferdian/KompasOtomotif Toyota Avanza Veloz dengan pelek ring 18
Bambang juga melakukan ubahan pada sektor per agar seimbang. Veloz dengan nomor polisi B 370 NIA ini pernah dibawa keliling setengah pulau Jawa, dari Jakarta ke Bandung, lalu Semarang, Yogya, tembus ke jalur selatan, sampai ke Cilacap, Tasikmalaya, sampai ke Bandung dan kembali ke Jakarta.

"Saya tidak pernah mengganti peleknya selama dua tahun pemakaian, bahkan saat diajak keliling Jawa Tengah, saya tetap memakai pelek ini. Hanya yang perlu diperhatikan jangan asal menghantam lubang, karena ini berbeda dengan pelek standar," tutup Bambang. (ADV)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau