Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatah Yamaha R25 untuk Indonesia Tetap Diutamakan

Kompas.com - 10/08/2014, 12:18 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Selepas muncul dan dites di Jepang, kabar terbaru Yamaha YZF-R25 sekarang lagi jalan-jalan ke salah satu negara di ASEAN, yaitu Vietnam. Di sana, sepeda motor 250 cc bikinan Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) itu baru sebatas pengenalan, namun bukan tidak mungkin pemasaran segera terlaksana.

Spekulasi yang muncul, pintu ekspor R25 dari Indonesia akan dibuka sebentar lagi. Setelah pesanan online untuk dalam negeri sukses menggaet ribuan konsumen, YIMM terpaksa mengatur ulang strategi ekspor sebab pesanan lokal melebihi jatah produksi.

Roderick A. Moses Yamaha YZF-R25 pilihan segar di segmen sport 250 cc

Jadwal ekspor seharusnya mulai Agustus 2014, tapi Wakil Presiden Direktur Eksekutif YIMM Dyonisius Beti, Juni lalu mengatakan, ada kemungkinan diundur hingga 2015. Kapasitas produksi 2.000 unit per bulan digenjot mengingat pesanan di Tanah Air terbilang besar. Sebelumnya kuota tersebut dibagi 2, Indonesia mendapat kuota 1.000 unit, sisanya diekspor.

“Soal ekspor belum bisa bicara apa-apa karena itu kebijakan Yamaha Motor Corp di Jepang. Tapi YIMM lebih pentingkan penuhi pasar Indonesia dulu,” jelas Eko Prabowo, GM Marketing Communication & Community Development YIMM kepada KompasOtomotif, Sabtu (9/8/2014).

Berarti Indonesia tetap yang utama, negara lain “terpaksa” harus menunggu. Informasi terkini hanya sampai di situ, Eko enggan menjelaskan negara mana yang akan mendapatkan R25 lebih dulu dari 14 negara target ekspor. Selain itu perbedaan spesifikasi mendasar untuk pasar di luar Indonesia juga tidak dibeberkan. Ia mengatakan lebih baik pihak pengimpor yang menjelaskan soal itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com