Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu Capres Picu Anomali Pasar Mobil Nasional

Kompas.com - 21/07/2014, 09:20 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Pemilihan umum calon presiden yang tinggal menunggu pengumuman pemenang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), ternyata punya dampak pada pasar mobil nasional. Kondisi yang tercipta di pasar justru bertolak belakang dengan siklus tahunan sebelumnya, bahkan dibandingkan pemilu presiden empat tahun lalu.

"Anomali pasar otomotif terjadi sekarang ini, semuanya serba terbolak-balik. Biasanya penjualan naik, ini malah turun. Sebaliknya, di waktu biasanya turun, justru pasar bisa naik," jelas Harry Yanto, Manajer Pengembangan Jaringan dan Penopang Pemasaran PT Kia Mobil Indonesia (KMI) di Jakarta Selatan, akhir pekan lalu (18/7/2014).

Menurut Harry, pasar mobil nasional pada Juli diprediksi akan turun hingga 70.000-80.000-an unit dari rata-rata bulan sebelumnya, sekitar 98.000-105.000 unit. Kondisi ini dinilai unik, karena biasanya menjelang Idul Fitri, penjualan mobil cenderung naik.

Setelah pengumuman hasil presiden terpilih, lanjut Harry, penjualan akan naik lagi. Dengan catatan, semuanya berjalan dengan aman. Situasi ini juga bertolak belakang dengan siklus tahunan, di mana biasanya setelah Lebaran pasar justru menurun karena banyak hari libur.

"Kalau pemilu aman, pasar akan naik, saya prediksi bisa naik hingga 20 persen Agustus nanti," beber Harry. Para produsen yang memiliki pusat perakitan mobil di Indonesia akan menghentikan produksinya (dari 26 Juli) sampai tanggal 4 Agustus 2014.

Pemilu capres tahun ini, lanjut Harry, sangat berbeda dari pesta politik yang sama pada 4 tahun sebelumnya. "Kalau pemilu dulu, kita sudah jelas siapa presidennya, makannya penjualan terus naik. Tapi, tahun ini, semua masih hati-hati," tukas Harry.

Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan mobil (wholesale) pada semester pertama tahun ini tercatat 642.311 unit. Penjualan pada Juni 2014 saja, mencapai 107.591 unit, naik 10,7 persen dibandingkan bulan sebelumnya 97.136 unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau