Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Mobil Indonesia Libas Thailand Tahun Ini

Kompas.com - 23/06/2014, 16:56 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Lembaga peneliti, Forst and Sullivan, memprediksi kalau pasar mobil Indonesia akan melibas Thailand, untuk kedua kalinya tahun ini, setelah sebelumnya terjadi pada 2011. Penjualan Indonesia tahun ini diprediksi naik 6,5 persen menjadi 1,310 juta unit dari periode sebelumnya cuma 1,230 juta unit.

Sedangkan Thailand penjualannya akan anjlok 11,7 persen menjadi tinggal 1,175 juta unit dari tahun sebelumnya 1,325 juta unit. Masaki Honda, Peneliti Senior Frost and Sullivan, mengatakan, penurunan ini terjadi karena kondisi pasar di Thailand yang menyusut.

"Pasar Thailand diprediksi turun lebih dalam karena dampak negatif dari berakhirnya skema pembelian mobil pertama dan tidak stabilnya kondisi politik negara," jelas Honda, di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Senin (23/6/2014).

Penurunan pasar di anggota negara-negara ASEAN, praktis hanya akan dialami Thailand. Sementara, Malaysia dan sisa negara ASEAN lain justru naik. Meski terjadi gejolak di beberapa pasar utama, tapi total pasar mobil di perkumpulan negara di Asia Tenggara ini diperkirakan tetap stagnan tahun ini, berkisar 3,5 juta unit sama seperti 2013.

"Indonesia akan menjadi pasar terbesar di 2014, dengan komposisi pasar di ASEAN naik menjadi 37 persen dari sebelumnya 35 persen, sementara Thailand turun dari 37 persen menjadi tinggal 33 persen," beber Honda.

Teknologi hijau
Ke depan, baik Thailand, Indonesia, maupun Malaysia mulai berlomba-lomba mengembangkan kebijakan lokalisasi mobil ramah lingkungan. Pemerintah Indonesia sudah menggulirkan program LCGC sejak September 2013, berhasil terjual 51.000 unit (2013). Sementara dalam empat bulan pertama tahun ini penjualannya sudah mencapai 70.000 unit.

Dari Malaysia, menggulirkan program National Automotive Policy yang fokus mengembangkan kendaraan hemat energi berteknologi tinggi seperti hibrida. Sementara, Thailand kembali mencanangkan program Eco Car jilid kedua untuk kembali mendongkrak kapasitas dan investasi ke dalam negeri.

Dengan berlakunya kesepakatan ASEAN Economic Community, maka ketiga negara akan saling bersaing mengirimkan mobil hasil produksinya ke negara lain. Noegardjito, Sekertaris Umum Gaikindo, menjelaskan, selain LCGC Indonesia punya kekuatan dalam memproduksi MPV, pikap, dan truk ringan

Ketiga model ini akan menjadi tulang punggung Indonesia masuk ke pasar ekspor negara tetangga. "Ancaman akan datang dari jenis sedan, karena produksi sedan di Indonesia masih sangat lemah," beber Noegardjito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau