Akibatnya, pengiriman harus ditunda sebulan untuk membersihkan seluruh permukaan mobil yang siap ekspor dari noda yang ada. Toyota tidak mau membeberkan, ke mana saja mobil ini akan diekspor dan model apa saja yang terkena musibah.
Tapi, memastikan kalau 3.000 unit mobil disiapkan untuk memasok pasar domestik Jepang lain.
Sebulan
Musibah ini terjadi pada 22 Juni 2014, ketika pabrik Nagoya Works yang dioperasikan Nippon Steel & Sumitomo Metal Corp mengalami kerusakan sumber tenaga. Untuk mengatasi hal ini, perusahaan harus membakar sisa-sisa material yang tersisa di tungku peleburan baja, mengakibatkan kepulan asap hitam di sekitar area pabrik.
Meskipun kejadian itu hanya berlangsung sehari, tapi sampai saat ini Toyota masih harus menyelesaikan masalah tersebut. Proses pembersihan unit ekspor diharapkan selesai pekan ini, tapi, pengiriman akan ditunda seminggu hingga sebulan, tergantung kebutuhan pasar.
Toyota mengerahkan 5.000 pekerja pembersih menggunakan kain pel khusus untuk mengilangkan noda dari seluruh bodi mobil, tulis Nihon Keizai yang dilansir media lokal setempat. Produsen mobil terbesar di dunia ini juga dikabarkan meminta ganti rugi pada Nippon Steel dan Sumitomo karena musibah ini.
Dalam pernyataan resmi, kedua perusahaan itu mengatakan, "Kami sungguh menyesal dari seluruh kejadian yang kurang menyenangkan di lingkungan sekitar pabrik, penghuni, dan pihak terkait lain".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.