Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toyota Impor Mobil dari Thailand untuk Jepang

Kompas.com - 08/09/2011, 16:22 WIB

TOYOTA CITY, KOMPAS.com - Untuk memenuhi pasar domestiknya, Toyota Motor Corporation (TMC), kini harus mengimpor mobil dari pabriknya di luar Jepang. Kebijakan ini ditempuh karena  nilai tukar yen terhadap dollar Amerika Serikat terus menguat. Thailand telah dipilih menjadi negara pemasok untuk memenuhi permintaan konsumen di tanah kelahiran Toyota tersebut.

Sampai saat ini, Toyota hanya mengimpor satu mobil  penumpang ke Jepang, yaitu sedan lima pintu Avensis dari Inggris. Indonesia juga mengimpor ke Jepang, yaitu  Lite Ice dan Town Ice yang dirakit oleh PT Astra Daihatsu Motor, namun masuk kategori kendaraan komersial.

Seorang eksekutif senior TMC mengatakan, kebijakan itu dilakukan untuk menekan kerugian yang terus dialami Toyota jika tetap mengandalkan produksi domestik. Untuk tahap awal, hanyan segmensub-kompak, yaitu sedan kecil atau hatchback yang akan diimpor.  Nantinya menyusul  mobil-mobil dengan konsumsi bahan bakar yang irit.

Kualitas Tenaga Kerja
Vitz akan menjadi salah satu model yang dipastikan  dipasok Thailand. Selama Toyota Thailand  memasok Yaris - nama lain dari Vitz - ke untuk memenuhi  permintaan konsumen di Asean, termasuk Indonesia. Thailand, basis produksi Toyota di Asean,  juga ditunjuk memasok model tertentu ke seluruh dunia.

Yukitoshi Funo, Executive Vice President and Board Member, TMC mengatakan, pengalihan ekspor dari Jepang ke Thailand diharapkan bisa mengembalikan keseimbangan perusahaan. Untuk menekan pembengkakan biaya produksi, TMC juga meningkatkan kandungan komponen impor, salah satunya dari Korea Selatan. Kendati demikian, Funo memastikan Toyota tetap memegang teguh komitmen mempertahankan produksi di atas 3 juta unit per tahun di Jepang.

Komitmen tersebut berkaitan langsung dengan kemampuan manufaktur dan keterampilan tenaga Jepang yang masih sulit ditandingi kualitasnya. Salah satu bukti kongkret, lanjut Funo, sampai kini Toyota tak berhasil merakit mobil hibrida di China. Penyebabnya, tenaga kerja yang kurang terampil. Toyota pun berhenti merakit Prius generasi lama di China pada 2009 dan memilih mengekspor dari Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau