Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknologi Keselamatan Mobil Makin Canggih

Kompas.com - 29/12/2008, 15:54 WIB

Pengingat lain adalah deteksi untuk obyek yang tidak kelihatan atau terlihat oleh pengemudi, baik saat melaju maupun waktu parkir. Sistem bekerja bila lampu sein dihidupkan. Jika sistem mendeteksi sesuatu, lampu di kaca spion akan berkedip. Indikator lainnya, jok dan setir bergetar atau alarm mengeluarkan suara. Sistem ini hanya untuk jarak dekat.

3. Bantuan Penglihatan Malam dan Lampu Depan Adaptif
Untuk membantu pengemudi melihat suatu obyek di malam hari saat mengemudi, mobil dilengkapi dengan penglihatan lampu inframerah atau menggunakan kamera termal-bayangan yang disebut night vision assist.

Alat ini digunakan untuk melihat obyek yang berada jauh di depan, misalnya binatang, orang atau pohon. Bisa bekerja sejauh 1 km untuk kondisi lurus.

Obyek atau bayang yang berhasil ditangkap, ditayangkan melalui layar di kokpit. Sistem juga menerangi obyek yang susah dilihat dengan mata telanjang.

Untuk lampu depan, digunakan teknologi adaptif. Dengan cara ini, sorotan akan mengikuti arah belok kendaraan (mengubah arah sorotan ketika mobil berada di tikungan). Panjang dan tinggi sorotan lampu bisa berubah sesuai dengan kecepatan mobil.

Sistem terbaru, sorotan lampu sesuai dengan kondisi di sekitarnya, misalnya, dalam kota yang dipenuhi cahaya lampu, luar kota yang banyak pohon, dan sebagainya. Dengan cara ini, lampu memperpanjang atau memperpendek sorotan ke depan. Bisa pula memperlebar sorotan ke samping saat membelok.

4. Pencegah Terguling (Rollover Prevention)
Banyak produsen mobil sekarang ini menawarkan sistem kontrol stabilitas elektronik yang disebut electronic stability program (ESP) atau electronic stability control (ESC). Sistem dilengkapi dengan pengaman yang bekerja lebih awal, yaitu mengencangkan sabuk pengaman dan mengaktifkan roll-bar.

Kehebatan teknologinya, bisa memperhitungkan kemungkinan mobil terbalik (misalnya ketika membelok dengan cepat). Pada kondisi seperti ini, rem diaktifkan, tekanan pada pedal gas dikurangi agar pengemudi lebih mudah mengontrol kendaraan.

Mercedes-Benz menyebutnya electronic roll mitigation, Ford dengan nama roll stability control dan GM dengan proactive roll avoidance. Range Rover menamakan active roll mitigation dan Volvo dengan roll over protection system. Semuanya sama.

ESP versi mutakhir, secara otomatis dapat melakukan penyesuaian kerja sesuai dengan ukuran dan jenis ban yang digunakan. Antisipasi ini dilakukan karena makin banyak pemilik mobil mengganti ban standar dengan ukuran lebih besar./*

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com